SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, WONOSOBO – Kerugian akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang terjadi pada Kamis (11/12) ditaksir mencapai Rp13,7 miliar, kata Sekretaris Daerah Pemkab Wonosobo, Eko Sutrisno.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Hitungan sementara kerugian akibat longsor setelah hujan hampir dua hari kemarin sekitar Rp13,7 miliar. Kerusakan antara lain sejumlah rumah, jalan, dan jembatan,” katanya usai memantau penanganan beberapa lokasi longsor di Wonosobo seperti dikutip Antara, Minggu (14/12/2014).

Ia menyebutkan hujan yang mengguyur kawasan Wonosobo kemarin telah mengakibatkan longsor di 116 titik di 37 desa yang tersebar di 13 kecamatan.

Ia menuturkan longsor tersebut telah mengakibatkan 84 rumah mengalami rusak sedang dan 32 rumah rusak berat.

“Saat ini kami telah menyalurkan bantuan sementara kepada sejumlah korban berupa makanan dan dana. Namun, bantuan relatif kecil untuk penanganan darurat khusus untuk rumah rusak berat mendapat Rp2 juta hingga Rp3 juta dan kami masih lakukan inventarisasi lagi,” katanya.

Ia menuturkan akibat longsor ada pasangan lansia diungsikan karena rumah tidak layak untuk ditempati karena lokasi terancam longsor.

“Bencana tanah longsor juga mengakibatkan seorang warga Desa Pasuruhan Kecamatan Watumalang ditemukan meninggal dunia. Korban baru ditemukan hari ini,” katanya.

Ia mengatakan, beberapa jalur yang terkena longsor, antara lain Wonosobo-Kertek, Wonosobo-Banjarnegara, dan Wonosobo-Dieng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya