SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA — Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono menyebutkan pihaknya terus mencari para korban dengan peralatan deteksi detak jantung dan suara manusia yang tertimbun.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Dua alat itu Life Locator. Alat ini digunakan karena mampu mendeteksi napas dan detak jantung korban yang ada di dalam timbunan material longsor. Satu lagi alat yang kita gunakan yaitu Acoustic device, alat ini sama fungsinya untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan. Hanya saja alat ini sensor yang digunakan peka terhadap gerakan suara atau teriakan suara yang ada di dalam timbunan,” kata Agus Haryono, seperri dilansir dari laman Liputan6.com, Sabtu (13/12/2014).

Agus menambahkan, data korban akibat longsor masih simpang siur. Belum ada data yang pasti berapa rumah yang tertimbun. Evakuasi korban sempat terhenti karena terjadi longsor susulan dan medan yang sulit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya