Jateng
Kamis, 10 Desember 2015 - 14:50 WIB

BENCANA BANJIR KUDUS : Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah di Kudus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Bencana banjir di Kudus menerjang puluhan rumah, Selasa (8/12/2015).

Kanalsemarang,com, KUDUS-Puluhan rumah di Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang yang terjadi Selasa (8/12/2015) sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut Kepala Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Setyo Budi, di Kudus, Rabu, banjir bandang terjadi dua kali.

Advertisement

Awalnya, kata dia, terjadi pukul 18.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB, kemudian kembali terjadi sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Setelah banjir bandang pertama, kata dia, warga sempat melakukan bersih-bersih rumah karena banyak lumpur yang masuk rumah. Hanya saja, kata dia, selang beberapa menit terjadi banjir bandang lagi.

Ia menganggap banjir bandang itu paling besar dibandingkan dengan banjir bandang tahun sebelumnya, mengingat ketinggian genangan banjir di dalam rumah warga ada yang mencapai satu meter. Akibat peristiwa tersebut, kata dia, objek wisata Sendang Dewot juga mengalami kerusakan karena ada tembok yang roboh.

Saluran air bersih dari pegunungan yang dibangun warga juga ikut diterjang banjir bandang. Sukarsi, salah seorang warga Desa Wonosoco, mengakui banjir bandang yang terjadi kali ini jauh lebih besar dibandingkan dengan peristiwa serupa tahun lalu.

Advertisement

Beruntung, kata dia, tidak ada peralatan elektronik yang mengalami kerusakan karena ketinggian genangan banjir di dalam rumah tidak terlalu tinggi. Hanya saja, dia mengaku, harus bekerja ekstra membersihkan lantai rumahnya dari lumpur.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan banjir bandang yang terjadi Selasa (8/12/2015) petang memang mengakibatkan beberapa infrastruktur jalan dan jembatan mengalami kerusakan. “Meskipun ada beberapa bagian jembatan yang rusak, akses warga tidak terganggu karena masih bisa dilalui,” ujarnya.

BPBD Kudus, kata dia, membantu logistik dan 1.000 karung plastik untuk memperkuat tanggul sungai setempat agar airnya tidak meluap ketika debitnya meningkat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif