SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan rawan longsor. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Bencana tanah longsor menghantui sejumlah wilayah di Semarang pada musim penghujan.

Semarangpos.com, SEMARANG-Tak hanya banjir, memasuki musim penghujan warga ada bencana lain yang selalu menghantui warga Kota Semarang, yakni tanah longsor. Di Kota Semarang ada sejumlah wilayah yang kerap dan rawan mengalami bencana longsor.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Agoes Harmunanto, menyebutkan beberapa wilayah di Kota Semarang yang berpotensi mengalami longsor. Wilayah-wilaya itu antara lain di Kecamatan Gunungpati  seperti Sukorejo, Trangkil, dan Pongangan. Kemudian di Banyumanik meliputi Tinjomoyo dan Jabungan, serta di Kecamatan Semarang Barat, seperti Kalipancur dan Manyaran.

“Kalau yang wilayah atas, seperti Kecamatan Gajahmungkur dan Candisari, longsor rawan terjadi di daerah seperti Bendan Dhuwur, Jomblang, Meteseh, dan Rowosari Tembalang,” tutur Agoes saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (6/10/2017).

Agoes menambahkan ada beberapa hal yang menyebabkan daerah-daerah di dataran tinggi Kota Semarang rawan longsor. Kondisi itu tak lain karena disebabkan tanah yang labil dan juga kondisi talut tebing yang tak kuat menahan debit air saat hujan.

“Seperti di Sukorejo, beberapa waktu lalu. Tanahnya gerak, sehingga longsor. Kalau di Purwoyoso, karena talut tebing tidak kuat menahan debit air sehingga longsor. Tapi, kalau yang seperti itu longsornya tidak terlalu luas,” beber Agoes.

Atas kondisi itu, Agoes pun mengimbau masyarakat di kawasan rawan longsor untuk selalu bersiaga dari ancaman bencana, terutama saat musim penghujan.

Selain mengimbau masyarakat, pihak BPBD juga bersiaga selama 24 jam penuh guna menangani bencana longsor. Pihaknya juga telah meningkatkan koordinasi terhadap para relawan yang tersebar di setiap kelurahan di Kota Semarang untuk selalu tanggap bencana.

“Kami saat ini telah menyiagakan personil relawan di setiap kelurahan. Ada posko-posko di setiap keluarahan itu yang kami namakan Kelurahan Siaga Bencana,” beber Agoes.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya