SOLOPOS.COM - Beberapa Warga Keprabon, Karangpandan, sedang bergotong royong membersihkan longsoran tanah yang hampir menimpa rumah warga, Minggu (16/11/2014). Kejadian tersebut terjadi karena tembok penyangga talut tak mampu menahan tanah dan air hujan. (Bayu Jatmiko/JIBI/Solopos)
Kanalsemarang.com, MAGELANG – Tiga rumah milik warga lereng Gunung Merbabu di Dusun Clowok, Desa Jambewangi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagian bangunannya tergerus karena tebing di bawahnya longsor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo di Magelang, Jumat, mengatakan ketiga rumah tersebut milik Sunardi,30, Mardi,60, dan Kadiman,52.
“Mereka adalah para petani sayur di lereng Gunung Merbabu. Kami sudah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban,” katanya seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan longsor juga terjadi di Desa Kaponan, Pakis dengan menutup akses jalan kabupaten jurusan Kaponan-Grbabag. Longsor terjadi Jumat pagi sekitar pukul 06.30 setelah hujan deras.
Menurut dia, tebing setinggi 15 meter runtuh dan menutup akses jalan sepanjang 15 meter, lebar lima meter dan tinggi satu hingga dua meter. “Kami minta bantuan alat berat untuk membuka akses jalan,” katanya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lereng Perbukitan Menoreh sedikitnya delapan rumah di Dusun Gorangan Lor, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman terancam bencana tanah bergerak. Tanah di dusun tersebut mengalami retak di beberapa bagian.
Retakan tanah menjalar di beberapa bagian rumah dan perkebunan warga. Ukuran retakan bervariasi, mulai dari lima hingga 10 centimeter. Panjang retakan mulai dari satu hingga lima meter dan ada di beberapa titik. Akibat kondisi ini teras rumah warga seperti terangkat karena tanah mengalami pergeseran.