SOLOPOS.COM - Ilustrasi benda cagar budaya

Ilustrasi benda cagar budaya

Benda bersejarah menjadi fokus penyelamatan oleh Pemkab Magelang. Pemkab hingga kini terus berupaya menyelamatkan 400 benda purbakala yang tercecer di sejumlah wilayah 

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berupaya menyelamatkan sekitar 400 benda purbakala yang masih tercecer di sejumlah lokasi yang tersebar di wilayah kabupaten tersebut.

“Benda purbakala tersebut, antara lain berupa yoni, lingga, nandi, padmasana, dan reruntuhan candi,” kata staf teknis lapangan Seksi Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Lilik Eko K seperti dikutip Antara, Selasa (20/1/2015).

Ia mengatakan hal tersebut saat evakuasi sejumlah yoni dari sawah atau kebun milik warga ke Balai Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

“Sementara ada enam yoni dan dua umpak yang akan kami tempatkan di balai desa untuk pemeliharaan dan pengamanan benda peninggalan Zaman Hindu sekitar abad VII-VIII ini,” katanya.

Ia menuturkan yoni tersebut merupakan sarana ritual bagi pemeluk agama Hindu. Pada 1980-an sudah ditemukan nandi kemudian dibawa ke kabupaten.

Ia mengatakan ada satu yoni di Desa Banyuwangi ini pancurannya sudah dipotong orang, untuk menghindari pengrusakan lebih lanjut maka ada inisiatif dari pemkab untuk mengumpulkan benda-benda bersejarah ini baik yang sudah kelihatan maupun yang masih terpendam akan digali.

“Ditemukannya sejumlah yoni di wilayah ini menandakan bahwa daerah ini merupakan perkampungan yang sudah tua dan penduduknya padat, karena pada umumnya setiap satu yoni itu berarti satu candi. Kalau ditemukan enam yoni berarti ada enam buah candi,” katanya.

Ia mengatakan pada tahun anggran 2015 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang hanya menempatkan batu-batu purbakala ini di balai desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya