Jateng
Minggu, 18 Agustus 2019 - 14:50 WIB

Bendera Raksasa Membentang di Sungai Progo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Bendera merah putih berukuran raksasa dibentangkan di bawah jembatan kereta api Sungai Progo di Hari Kemerdekaan, Sabtu (17/8/2019). Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyatakan pemasangan bendera raksasa itu meneguhkan jiwa nasionalisme masyarakat Kabupaten Temanggung.

“Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Kabupaten Temanggung ada event baru untuk meneguhkan jiwa nasionalisme, salah satunya kita membuat acara pembentangan bendera raksasa di jembatan ini,” kata Bupati M. Al Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.

Advertisement

Ia menyampaikan terima kasih pada Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Temanggung maupun FPTI Jawa Tengah atas dukungan mereka membuat acara itu. “Kami berharap dengan acara ini masyarakat Temanggung akan selalu mengingat peristiwa tragedi di Sungai Progo ini, di mana dulu para pejuang dibantai oleh Belanda di sini. Kita sebagai warga Kabupaten Temanggung mendoakan semoga arwah para pejuang yang meninggal di Sungai Progo dan juga di seluruh Kabupaten Temanggung mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Tuhan YME,” katanya.

Pembina FPTI Temanggung Ripto Susilo mengatakan kegiatan itu sudah direncanakan tahun lalu, tetapi waktunya tahun lalu mendesak saat komunikasi dengan panitia dan baru bisa dilakukan tahun ini. “Pembentangan bendera merah putih berukuran 30 m x 45 m ini merupakan kecintaan masyarakat, terutama kawan-kawan dari FPTI Temanggung maupun Jateng terhadap Indonesia,” katanya.

Ia menuturkan bendera berukuran besar tersebut dibentangkan di Jembatan Progo, karena Jembatan Progo ada sejarah yang menginspirasi bahwa bendera itu harus dibentangkan di tempat itu. Ia menyampaikan bendera tersebut dibentangkan di bawah Jembatan KA Progo sampai 31 Agustus 2019.

Advertisement

Ia menuturkan untuk membentangkan bendera itu perlu latihan tiga kali guna menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya. “Tidak ada kendala dalam latihan, hanya menyesuaikan antarpersonel saja,” katanya.

Ketua FPTI Temanggung Suhendar mengatakan dalam latihan tidak ada masalah, justru dalam pelaksanaan hari ini ada sedikit kendala karena angin terlalu kencang. Ia menuturkan bendera raksasa tersebut dibuat di Semarang dengan menelan biaya sekitar Rp23 juta.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif