Solopos.com, BANJARNEGARA — Curug Sikopel, pesona alam yang tersembunyi di dataran tinggi Dieng bagian selatan.
Terletak di balik hijaunya lembah Dieng Banjarnegara, curug ini muncul sebagai surga tersembunyi yang menunggu untuk diungkap keindahannya. Dengan sumbernya yang bermata air dari Kawah Sileri, curug ini membanggakan latar belakang geografis yang memanjakan mata.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Berlokasi di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Curug Sikopel masih merahasiakan keindahannya dari keramaian, seperti sebuah permata yang tersembunyi di dalam lapisan bumi.
Bagi para penggemar trekking, pesona curug ini tak dapat dilewatkan begitu saja. Dengan rute trekking yang menantang yang diliputi jalur yang menanjak dan berkelok-kelok menjadikan curug ini sebagai tujuan eksplorasi yang pas untuk sedikit memacu adrenalin.
Tak hanya lokasinya yang tersembunyi, ternyata Curug Sikopel ini juga menyimpan cerita yang menyelimutinya. Dilansir oleh laman website visit.banjarnegarakab.go.id pada Selasa (29/8/2023), konon di balik gagahnya air terjun yang mengalir ini terdapat sebuah gua yang digunakan oleh Bupati R. Aria Soemitra Kolopaking untuk bersemedi meminta petunjuk.
Kemudian Ia mendapati kopel kuda atau tali yang mengatur pergerakan kuda. Dari situlah curug ini dinamai dengan Curug Sikopel.
Tak hanya satu mitos, curug ini juga diselimuti dengan dua mitos lainnya. Masih dilansir oleh sumber yang sama, konon di dalam gua terdapat tikus putih yang jarang ditemui di lokasi lain. Selain itu, mitos yang beredar lainnya, konon apabila berendam atau mandi di curug ini diyakini mampu memberikan manfaat menjaga penampilan agar tetap muda.
Terlepas dari mitos yang menyelimutinya, curug yang terletak dalam pelukan lembah Dieng Banjarnegara ini menyuguhkan ketenangan alam yang sempurna untuk beristirahat dari hiruk-pikuk perkotaan. Di tengah ribuan pepohonan, suara gemericik air dan hawa sejuk sungguh memanjakan indera penglihatan, menciptakan suasana yang begitu menenangkan.
Menjulang tinggi sekitar 70 meter, curug ini memancarkan keanggunan yang menawan. Berpadu dengan kolam yang berada di bawahnya dengan kedalaman sekira 10 meter menjadi daya tarik yang tak terbantahkan untuk berendam dalam sensasi menyegarkan di bawah aliran air terjun yang megah.
Terlebih lagi, menikmati segarnya udara di Curug Sikopel sambil menyeruput secangkir kopi asli Babadan. Udara segar yang dipadu dengan aroma kopi yang harum menciptakan kombinasi sempurna yang menggugah selera dan pikiran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
