SOLOPOS.COM - Logo Ombudsman (Youtube.com)

Pemberantas pungutan liar alias pungli terus dilakukan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Semarangpos.com, SEMARANG — Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Amzulian Rifai mengungkapkan bahwa mayoritas pengaduan yang diterima dari masyarakat menyangkut pelayanan publik oleh berbagai instansi pemerintah. “Selama 2015 kami, baik di pusat maupun di daerah menerima 6.859 pengaduan yang didominasi oleh aduan menyangkut pelayanan pemerintah,” katanya di Semarang, Selasa (1/11/2016).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Hal tersebut disampaikan Amzulian di sela-sela pelaksanaan Seminar Efektivitas Pengelolaan Pengaduan dan Integrasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng. Menurut dia, jumlah aduan yang dilaporkan masyarakat itu tidak bisa dikatakan banyak atau sedikit karena juga harus dilihat pada sisi kualitas laporannya.

Selain itu, sambung dia, juga belum bisa dikatakan pelayanan pemerintah buruk atau tidak karena parameter yang diukur bukan jumlah aduan. “Jumlahnya memang banyak, tapi bukan ukuran pelayanan publik yang diadukan itu jelek. Kalau dibandingkan di Austria, tahun kemarin jumlah aduannya mencapai 20.000 laporan, itu juga tidak lantas pelayanan publik di sana buruk,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala ORI Jawa Tengah Sabarudin Hulu menambahkan bahwa pada periode Januari-Oktober 2016, pihaknya menerima 141 pengaduan dari masyarakat. “Dari ratusan pengaduan itu, 18 diantaranya merupakan aduan mengenai praktik pungutan liar,” katanya.

Ia memerinci, pengaduan pungli yang paling banyak dilaporkan masyarakat adalah pungli pada pelayanan pendidikan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) kepolisian, kantor Satuan Adminstrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Kantor Urusan Agama (KUA), serta pelayanan kesehatan yang mengurusi imunisasi calon haji.

Sabarudin menjelaskan, pihaknya fokus menindaklanjuti laporan pungli di dunia pendidikan, terutama yang menyasar ke penerimaan siswa baru. “Semua laporan masyarakat akan diteruskan ke ORI pusat yang akan membuat kesimpulan serta merancang formula saran atau masukan yang akan diberikan ke pemerintah daerah,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya