SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang laut atau ombak tinggi. (Dok. Solopos.com - Antara/Idhad Zakaria)

Solopos.com, JEPARA — Cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi di Laut Jawa rupanya tidak menyurutkan nyali para nelayan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, untuk mendapatkan kebutuhan pangan, yakni beras. Mereka pun rela menerjang ganasnya ombak atau gelombang laut yang tinggi di perairan Laut Jawa demi mendapatkan beras di daratan Jepara.

Seorang nelayan asal Pulau Nyamuk, Desa Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Wardi, mengaku menerjang cuaca buruk dan gelombang tinggi menuju daratan Jepara karena stok beras di wilayahnya sudah hampir haabis. Ia pun akhirnya bersama sejumlah warga nekat berlayar dengan menggunakan kapal berukuran GT-28 menuju Pelabuhan Kartini.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Cuacanya belum baik sepenuhnya. Tapi beruntung, tadi anginnya tak begitu kencang. Ombaknya sekitar 1,5 meter,” kata Wardi dilansir dari Murianews.com, Senin (2/1/2022).

Wardi mengaku selama musim baratan cuaca dan gelombang laut memang cukup ekstrem. Alhasil, tak ada satu pun kapal yang berani berlayar ke Pulau Nyamuk, Karimunjawa, untuk memasok bahan pangan atau logistik.

Pekan lalu, diapun terpaksa berlayar mengambil bahan pangan ke Jepara. Saat itu, cuaca sedang buruk dan gelombang laut mencapai 4 meter.

Wardi mengaku harus mengambil keputusan berisiko itu karena masyarakat di Pulau Nyamuk sudah kesulitan makan. Di sisi lain, mereka tak ada yang berani melaut.

“Stok beras hampir habis. Kalau hari ini saya tidak ambil [di Jepara], tiga atau empat hari lagi warga sudah tidak bisa lagi makan beras,” ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, bantuan pangan yang diberikan pemerintah belum sampai ke tangan warga. Saat ini, bantuan masih berada di Pulau Karimunjawa. Selain mengangkut beras, Wardi juga membawa berbagai kebutuhan pokok lainnya. Seperti telur ayam, sayur-mayur dan makanan lainnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Pulau Nyamuk, Muaziz, membenarkan bahwa bantuan sembako tersebut masih berada di Karimunjawa. Pasalnya, belum ada kapal yang berani menerjang cuaca buruk. Pihaknya mengatakan, bantuan itu akan dibawa ke Pulau Nyamuk pada esok hari atau lusa saat cuaca membaik.

“Rencana besok [Selasa, 3 Januari 2022] kapal akan berangkat [ke Pulau Nyamuk] dengan membawa 2 kuintal beras,” terang Muaziz.

Muaziz juga menyampaikan pasokan pangan akan bertambah dengan datangnya kapal milik Wardi yang diperkirakan besok tiba di Pulau Nyamuk. Muaziz menambahkan, semua warga Pulau Nyamuk akan menerima bantuan sembako dari pemerintah itu. Sebelumnya, sembako itu telah tiba di Karimunjawa dua hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya