Solopos.com, KEBUMEN — Kasus stunting yang menghantui wilayah Puskesmas Kebumen II telah mencapai 19,7%. Hal ini mendorong terciptanya inovasi mi keriting yang dirancang Puskesmas Kebumen II.
Tak disangka, cipta inovasi ini mampu menduduki Top 45 Nasional dalam kompetisi Lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB).
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Mi keriting merupakan makanan instan pencegah kerdil dan stunting yang diolah menjadi berbagai varian makanan, seperti mi, coco crunch, bit mie, cheese puff, hingga oatmeal. Berbagai usia mulai dari dewasa hingga anak-anak menggemari mi instan yang memiliki rasa lezat dan harga yang terjangkau ini.
Mi instan biasanya mengandung garam, pengawet, hingga pewarna sehingga memberikan efek buruk bagi kesehatan. Bahkan, tubuh memerlukan waktu sekira tiga hari untuk mampu mencerna mi instan yang membahayakan tubuh.
Sehingga munculah inisiasi inovasi mi keriting berbahan dasar tepung ganyong dan daun kelor yang mudah dicerna oleh tubuh. Mi keriting bisa dikonsumsi berbagai kalangan usia, termasuk pada anak bawah lima tahun (balita) dan di bawah umur 3 tahun sekalipun.
Pemilihan bahan tepung ganyong dan daun kelor ini bukan tanpa sebab. Selain mudah dijumpai, kedua bahan ini mengandung protein, zat besi, fosfor, dan zinc yang mampu membantu mencegah stunting.
Dilansir dari laman website pindah.jatengprov.go.id pada Sabtu (15/7/2023), dengan menghadirkan inovasi mi keriting ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan gizi, terutama pencegahan stunting dan menjadi peluang bernilai ekonomi tinggi yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat.
Dilansir dari laman website kebumenkab.go, dengan mengalahkan 3.110 proposal yang masuk ke Kemenpan dan RB dan lolos administrasi 2.269 dengan rincian 2.124 kelompok inovasi umum dan 145 kelompok inovasi khusus, Mi Keriting Kebumen akhirnya berhasil lolos menjadi Finalis Top inovasi Pelayanan Publik tahun 2023.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
