Jateng
Kamis, 9 Februari 2023 - 18:39 WIB

Berdalih Tukar Uang, 2 WNA Hipnotis & Jarah Uang Pedagang Pasar Batang

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang pasar Batang, Kabupaten Batang, Kuswati, yang menjadi korban hipnotis dua WNA, Rabu (8/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BATANG – Peristiwa tidak mengenakan dialami dua pedagang pasar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Kedua pedagang bernama Kuswati dan Muanah itu menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis yang dilakukan dua pria warga negara asing (WNA), Rabu (8/2/2023) sore.

“Saya tidak bisa bergerak dan bahkan tidak bisa berkata-kata setelah pundak saya ditepuk oleh salah satunya [pelaku],” kata Kuswati, pedagang ayam potong asal Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Kamis (9/2/2023).

Advertisement

Kuswati pun menceritakan kronologi peristiwa penipuan dengan modus hipnotis yang dilakukan dua WNA di pasar Batang itu. Awalnya, kedua pria asing itu datang ke losnya sekitar pukul 14.30 WIB.

Mereka mengaku ingin menukarkan uang Rp100.000, namun enggan menerima uang yang ditawarkan Kuswati.

“Mereka bilang mau Rp100.000, tapi tidak mau menerima uang pecahan Rp50.000 sebanyak dua lembar atau pecahan Rp10.000 yang saya tawarkan. Merkea hanya mau uang yang saya rapikan,” ungkap Kuswati.

Advertisement

Aksi kedua pria asing itu berlanjut dengan mengambil tumpukan uang hasil jualan Kuswati di pojok los. Para pelaku mengambil uangnya, dan Kuswati mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena merasa tak sadar saat peristiwa itu berlangsung atau terkena hipnotis.

“Saya hanya menuruti keinginan mereka. Tapi untungnya ada pembeli yang memergoki dan minta orang itu mengembalikan uang saya yang diambil,” tuturnya.

Para pelaku pun langsung mengembalikan uangnya sembari berkilah tak berniat apapun. Kedua orang yang menurutnya mirip WNA dari Asia Selatan dan Timur Tengah itu lantaas pergi.

Advertisement

“Sebaiknya kita semua saling mengingatkan dan jika terjadi kejadian seperti ini, segera dilaporkan ke pihak keamanan,” tegas Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin.

Ia juga meminta pihak keamanan pasar untuk meningkatkan pemantauan. Sehingga ketika ada kejadian yang sama bisa langsung bertindak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif