Jateng
Rabu, 26 Oktober 2022 - 21:16 WIB

Berdayakan Kaum Difabel, Pemkot Semarang Gelar Festival Inklusi

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu berpose bersama kaum difabel di Aula Balaikota, pada Rabu (26/10/2022). (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang tengah menyiapkan program yang diperuntukan bagi penyandang disabilitas atau difabel agar lebih berdaya dan produktif. Kegiatan yang akan digelar dalam waktu dekat itu diberi nama Festival Inklusi.

Festival Inklusi yang rencana digelar Desember nanti itu akan diisi berbagai macam kegiatan yang melibatkan kaum difabel mulai dari pameran busana hingga konseling bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Advertisement

“Juga ada permainan, pameran UMKM produk kaum difabel hingga makanan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusu. Sebab ada dari mereka seperti anak autis yang tidak boleh makan makanan yang mengandung gluten,” jelas Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, setelah menggelar sosialisasi dan motivasi bagi penyandang disabilitas di Aula Balai Kota Semarang, Rabu (26/10/2022).

Ita menyebut kaum disabilitas di Kota Semarang harus memiliki wadah agar nantinya bisa melakukan banyak kegiatan untuk bisa mengembangkan potensi diri.

Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Semarang dan TP PKK Kota Semarang akan melakukan pelatihan dan motivasi bagi kaum disabilitas.

Advertisement

Baca juga: Misteri Tanjakan Silayur Semarang dan Urban Legend Wanita Tanpa Kepala

“Tidak hanya pelatihan, tapi bagi mereka yang memiliki produk UMKM maka akan diarahkan untuk bisa melakukan pemasaran baik offline dan online. Harapannya mereka juga bisa naik kelas menjadi eksportir,” lanjutnya.

Pelibatan anggota koperasi PKK juga dilakukan, sehingga kaum penyandang disabilitas bisa belajar dalam mengelola keuangan. Pemkot juga disebut Ita akan merangkul perbankan untuk memberikan pelatihan kepada kaum disabilitas.

Advertisement

“Mereka akan kita masukan dalam anggota koperasi PKK biar bisa belajar mengelola keuangan, sehingga yang punya usaha bisa lebih mahir dalam pengaturan keuangannya,” ucap Ita.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif