SOLOPOS.COM - Ilustrasi bullying. (Freepik.com)

Solopos.com, KEBUMEN — Aksi perundungan atau bullying di kalangan pelajar kembali terjadi. Aksi bullying itu bahkan terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial (medsos) maupun group Whatsapp di kalangan warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

Dalam video yang viral itu terlihat seorang remaja laki-laki yang masih mengenakan seragam pelajar SMP melakukan aksi kekerasan kepada temannya.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kapolres Kebumen, AKBP Burhanuddin, melalui Kasi Humas Polres Kebumen, AKP Heru Suryanto, membenarkan peristiwa bullying pelajar SMP itu terjadi di wilayahnya. Peristiwa yang terekam video itu terjadi di Desa Lemahduwur, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, pada 12 April 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam video itu, pelaku diketahui berinisial AB, 14, pelajar kelas VII sebuah madrasah di Kecamatan Buayan. Sedangkan korban merupakan pelajar SMP di Kuwaran berinisial RK, 14. Pemukulan dipicu karena selisih paham di antara keduanya.

“Persoalan tersebut telah diselesaikan oleh Polsek Kuwarasan melalui restorative justice (RJ) atau kekeluargaan. Kedua belah pihak sudah saling berdamai. Selanjutnya korban telah dilakukan pengobatan,” jelas AKP Heru Sanyoto dalam keterangan resmi dari Bidhumas Polda Jateng, Sabtu (6/5/2023).

Penyelesaian perkara tersebut dilakukan di Balai Desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasan, dengan menghadirkan korban dan pelaku yang didampingi orang tua masing-masing, Kades dari masing-masing pihak, Koramil Kuwarasan dan Koramil Buayan, serta Forkopimcam Kuwarasan dan Buayan.

Lanjut AKP Heru, pertimbangan penyelesaian melalui jalur RJ, karena korban mengalami luka ringan. Selain itu, antara pelaku dan korban juga masih memiliki hubungan saudara dan keluarga pelaku pun siap membantu biaya pengobatan korban.

Heru menambahkan korban sempat tidak berani cerita ke keluarga telah menjadi korban bullying atau penganiayaan oleh AB hingga video itu viral pada Rabu (3/5/2023). Kemudian, setelah video itu diperlihatkan ke korban barulah korban mengaku jika telah dipukul AB.

“Setelah video itu viral, kami bergerak cepat mengumpulkan para pihak untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah kami mengetahui informasi yang sebenarnya, lalu masalah tersebut kita selesaikan melalui RJ,” jelas AKP Heru.

Kapolsek Kuwarasan, AKP Sujatno, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan masalah tersebut selesai. “Yang ramai itu di medsos sama di group WA saja. Karena kejadian sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Mohon kepada warganet untuk tidak mengunggah video itu lagi,” tegas Sujatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya