SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Horeepik)

Solopos.com, SEMARANG — Cuti bersama Iduladha dan momen libur panjang sekolah menjadi angin segar bagi para pelaku perhotelan di Jawa Tengah (Jateng). Sebab, hampir sepekan ini okupansi hotel di Jateng telah menyentuh di angka 85 persen.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Tengah, Benk Mintosih, menilai okupansi 85 persen itu bisa berlanjut hingga nanti tanggal 9 Juli 2023. Mengingat, masih banyak orangtua yang menemani anaknya untuk berlibur di momen libur sekolah.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Cuti bersama dan long weekend berdampak positif sekali. Saat anak libur, orangtuanya ambil cuti. Kami berharap sekaligus optimistis sampai 6-9 Juli nanti masih bisa 85 persen okupansinya. Syukur-syukur lebih,” kata Benk kepada Solopos.com, Senin (3/7/2023).

Benk mengatakan okupansi hotel yang sampai angka 85 persen itu terjadi merata di 35 kabupaten/kota di Jateng. Namun untuk long weekend, bergeser ke hotel-hotel di sektor atau daerah pariwisata.

“Kalau weekend kemarin [cuti bersama dan Iduladha] merata. Jateng rata. Tapi kalau long weekend atau sampai weekend pekan depan, cenderung hotel daerah liburan, seperti Bandungan terus Tawangmangu,” katanya.

Benk menambahkan, tahun 2023 ini bakal menjadi momen kebangkitan industri perhotelan. Mengingat pembatasan selama pandemi dan status pandemi Covid-19 telah dicabut di Indonesia.

“Ini momennya bangkit. Tinggal kepala daerah pandai-pandai membuat acara menarik, destinasi menarik. Contohnya Majir Zayed Solo, izin masih jadi tujuan utama. Nah pelaku perhotelan tinggal kreativitasnya bagaimana untuk menarik pengunjung. Enggak perlu ngotot harus wisatawan asing, wisnus [wisatawan nusantara] itu sudah cukup, mereka daya belanjanya tinggi dibanding asing,” pintanya.

Terpisah, Marketing Communication Hotel Novotel Semarang, Shania Karsono, membenarkan bila cuti bersama Iduladha dan momen libur panjang berdampak positif bagi perhotelan. Tercatat, okupansi di Novotel Semarang selama momen tersebut mencapai 98 persen.

“Sangat berdampak positif. Meski Senin ini sudah agak turun, tapi masih tinggi [okupansi hotel],” kata Shania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya