Jateng
Rabu, 28 Juni 2023 - 13:41 WIB

Berkah Iduladha, Pedagang Tusuk Satai di Pasar Salatiga Panen Cuan

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembeli saat memilih tusuk satai di Pasar Raya 1 Salatiga, Rabu (28/6/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Para pedagang peralatan satai di Pasar Raya 1 Kota Salatiga panen cuan saat memasuki momen Iduladha. Pasalnya, permintaan sejumlah peralatan satai, seperti tusuk satai, arang, panggangan meningkat tajam dibandingkan hari biasa.

Hal itu dikatakan salah seorang pedagang peralatan satai, Mujiati. Dirinya mengaku saat ini permintaan peralatan satai saat perayaan kurban mengalami peningkatan.

Advertisement

“Biasanya itu yang dicari para pembeli seperti tusuk satai, kipas, arang, dan bakaran,” kata Mujiati kepada Solopos.com di Pasar Raya 1 Salatiga, Rabu (28/6/2023).

Lantaran permintaan peralatan satai kian diminati, dirinya berencana menaikkan harga peralatan satai tersebut.

Advertisement

Lantaran permintaan peralatan satai kian diminati, dirinya berencana menaikkan harga peralatan satai tersebut.

“Kalau harganya nanti dinaikkan sedikit. Paling Rp1.000,” ujarnya.

Mujiati menjual tusuk satai senilai Rp5.000-Rp15.000 (tergantung ukuran), kipas senilai Rp5.000, panggangan satai senilai Rp15.000-Rp25.000.

Advertisement

Menurutnya stok peralatan satai masih mencukupi. Jauh sebelum perayaan kurban, dirinya sudah menambah stok tersebut sehingga para pembeli tidak sampai kehabisan.

“Stoknya diperbanyak, jika tidak ya nanti pada kehabisan,” katanya.

Mujiati mengaku momen seperti ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang peralatan membikin menu satai.

Advertisement

“Jadi berkah kalau pas seperti ini, soalnya yang beli jadi banyak. Masyarakat biasa kan jadi beli. Kalau hari biasa itu sepi, paling yang beli para pedagang atau penjual satai saja,” ucapnya.

Seorang warga Salatiga, Agung Nugroho, mengaku membeli peralatan satai untuk membuat satai bersama keluarganya saat perayaan kurban.

“Kalau ini saya beli tusuk satai. Biasa pas Iduladha, keluarga pada kumpul lalu buat satai, apalagi dapat daging kurban. Kalau hari biasa jarang beli, paling baru ketika ada bakar-bakar sosis atau yang lainnya [di hari biasa],” kata Agung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif