SOLOPOS.COM - Ika Yuanita, owner Kingkaf. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kingkaf, usaha yang digeluti Ika Yuanita asal Semarang, Jawa Tengah, sedikit demi sedikit akhirnya membuahkan hasil, salah satunya berkat bantuan dari UMKM Center Jawa Tengah.

Hasil yang Ika peroleh dibilang tidak main-main karena bisa membawa beberapa produknya, yakni sale pisang dan tahu bakso pergi ke Amerika Serikat dan Jepang melalui jejaring reseller dia miliki.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sebelum sukses seperti sekarang, banyak jalan terjal yang harus dilalui perempuan 39 tahun tersebut. Dia mulai berusaha Kingkaf pada 2017 dengan produk awalnya adalah kopi robusta, arabika, dan liberika dari Batang, Jawa Tengah. Kopi-kopi tersebut dia peroleh dari petani langsung.

“Saat itu, petani kesulitan menjual produk pertaniannya dan akhirnya berhenti ke tengkulak. Akhirnya, saya tawarkan kolaborasi. Kingkaf ambil dengan syarat natural dan organik. Natural itu pengeringan tidak dikupas kulitnya dan penjemuran dengan green house,” cerita dia kepada Solopos.com, Selasa (3/10/2023).

Dia pun memasarkan produk kopinya tersebut dengan metode franchise dan berhasil tersebar di empat titik, yakni tiga di Semarang dan satu di Madiun. Selain franchise, dia juga menjual lewat reseller yang tersebar di Palembang, Jakarta, dan Bali.

Kemudian, dia pun membuat produk baru dengan mengembangkan green coffee untuk diet yang ternyata banyak diminati masyarakat. Dari usaha kopi itu, dia akhirnya bisa meraih omset Rp10 juta dengan modal awal hanya Rp360.000.

Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, usaha kopi Kingkaf juga terkena imbasnya. Dia pun memutuskan untuk membuat produk baru berupa makanan, yakni sale pisang. Dia pun memproduksi sendiri sale pisangnya agar kualitasnya terjamin. Tak disangka-sangka, sale pisang produksinya tersebut diminati masyarakat.

“Dari situ, saya mengembangkan produk minuman tradisional fermentasi jahe dan lemon, minuman jahe dengan sensasi yang berbeda karena ada soda alaminya. Minuman yang diberi nama Jaenak ini merambah milenial,” ungkap dia

Kingkaf dan UMKM Center Jawa Tengah

Tak berhenti di situ, dia pun mengembangkan berbagai produk andalannya lagi melalui Kingkaf. Beberapa di antaranya, teh celup rempah yang terdiri dari lima rasa dan juga tahu bakso yang tahan dalam suhu ruang hingga delapan bulan karena dikemas dengan menggunakan teknologi modern.

Berbagai produk Kingkaf ini akhirnya bisa merambah pasar internasional, yakni Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, Malaysia, dan Selandia Baru. Dia memanfaatkan reseller-reseller yang ada di negara-negara tersebut untuk memasarkan produknya. Khusus untuk pasar Amerika Serikat, dia rutin mengirim produk tahu bakso dan sale pisang setiap bulan.

Untuk bisa memasarkan produknya hingga pasar internasional, Ika Yuanita melakukan konsultasi dan pelatihan ekspor dengan UMKM Center Jawa Tengah, yang merupakan konsultan UMKM milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Bahkan, dia dibantu untuk pendirian PT dan berbagai perizinan dan sertifikat, seperti P-IRT, sertifikat halal, serta Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Saya didampingi Disperindag Jateng dan UMKM Center Jateng. Saya lebih banyak konsultasi dengan membawa produk baru ke UMKM Center dan bertanya soal perizinannya apa, dari produk seperti ini responsnya bagaimana,” cerita dia.

Bahkan, dia juga mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah. Dari situ, dia juga mendapatkan pasar dari berbagai daerah. Dia menyadari peran pemerintah dalam mengembangkan usahanya ini sangat besar. “Ya kalau dibilang sangat mempengaruhi, ya sangat mempengaruhi. Diperkenalkan dari dinas sampai ke luar negeri. Bahkan, sampai Dinas Ketenagakerjaan malah sering ajak saya,” urai dia.

Berkat keberhasilannya mengembangkan bisnisnya lewat Kingkaf itu, dia kerap diajak UMKM Center jawa Tengah untuk saling bertukar ilmu dengan pelaku UMKM lainnya, terutama soal pengemasan produk.

UMKM Center Jawa Tengah yang terletak di Jl Setiabudi No. 192, Banyumanik, Kota Semarang ini merupakan pusat konsultasi UMKM di Jawa Tengah. Di UMKM Center Jawa Tengah juga kerap mengadakan beberapa pelatihan bagi pelaku UMKM, dua di antaranya pelatihan soal pengemasan dan legalitas usaha.

Mengutip informasi di laman resmi Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, bagi para pelaku UMKM yang mempunyai kendala atau ingin konsultasi terkait pengembangan usahanya, bisa mendatangi UMKM Center Jawa Tengah.

“Bagi bapak/ibu, om/tante, mas/mbak yg mempunyai kendala pengembangan usaha terkait izin usaha, izin edar, pemasaran, branding, akses permodalan dan lain-lain bisa langsung konsultasi di kantor UMKM Center Jateng di Jl Setiabudi 192, Banyumanik, Semarang,” bunyi keterangan di laman resmi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya