SOLOPOS.COM - Tangkapan layar peringatan BMKG Jateng terkait potensi hujan lebat atau hujan ekstrem di sejumlah wilayah mulai Kamis (13/10/2022). (Solopos.com-Grup WA Info Cuaca Jawa Tengah)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng) Stasiun Klimatologi Semarang menerapkan status Siaga hujan lebat atau hujan ekstrem di sejumlah wilayah di Jateng mulai Kamis-Juma (13-14/10/2022) pagi. Dari sederet wilayah yang ditetapkan Siaga hujan lebat atau hujan ekstrem itu salah satunya adalah Kota Semarang.

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (12/10/2022), hujan lebat diprakirakan berpotensi terjadi pada Kamis besok mulai pukul 07.00 WIB hingga Kamis pukul 07.00 WIB. Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas lebat itu sebenarnya hampir merata di seluruh wilayah Jateng.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kendati demikian, ada beberapa daerah yang ditetapkan berstatus Siaga atau memiliki dampak risiko bencana hidrometerologi lebih besar dibanding daerah lainnya. Beberapa daerah itu antara lain Tegal di wilayah Bumijawa, Bojong, Balapulang. Kemudian Pekalongan yang meliputi Petungkriono, Talun, Doro, Karangdadap, Wonopringgo, Karanganyar, dan Kedungwuni.

Selanjutnya Batang yang meliputi Bandar, Blado, Wonotunggal, Reban, Warung Asem; Kendal yakni Brangsong, Kaliwungu Selatan, Kaliwungu, dan Singorojo; Kota Semarang yakni Ngaliyan, Tugu dan Mijen. Kemudian Purbalingga di area Padamara dan Kutasari.

Kemudian Banyumas di wilayah Sumbang, Kembaran, Purwokerto Barat, Karanglewas, Kedung Banteng, Purwokerto Utara, Baturraden, dan Purwokerto Timur. Magelang di Candimulyo, Pakis, Sawangan, Grabag, Ngablak, Bandongan, Secang, Tegalrejo, Mertoyudan dan Mungkid.

Baca juga: BMKG Tetapkan 2 Wilayah Jateng Siaga Cuaca Ekstrem Minggu Ini

Kemudian wilayah Kota Magelang di Magelang Tengah, Magelang Utara, dan Magelang Selatan; dan terakhir wilayah Cilacap yang meliputi Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Kesugihan, dan Jeruklegi.

Dalam keterangannya, BMKG Jateng Staklim Semarang juga menyebutkan beberapa dampak yang bisa disebabkan dari hujan dengan intensitas lebat atau ekstrem itu seperti genangan air di jembatan yang rendah, longsor, volume air sungai yang meningkat, hingga banjir.

BMKG Jateng pun mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan terutama dengan curah yang tinggi atau ekstrem. Selain itu, masyarakat diminta terus memperbarui informasi terkait cuaca baik melalui media massa maupun media milik BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya