Jateng
Senin, 26 Juli 2021 - 12:20 WIB

Biaya Kremasi di Pekalongan Naik Hampir 100%

Amira Azizah  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kremasi di Krematorium Yayasan Gotong Royong (Instagram@beritapekalongan1)

Solopos.com, PEKALONGAN – Saat masa pandemi ini, Yayasan Gotong Royong Pekalongan justru menaikkan biaya kremasi dari yang semula Rp4 juta menjadi Rp7 juta. Kenaikan ini pun menyentuh hampir 100 persen.

Dibagikan melalui akun Instagram @beritapekalongan1, Minggu (25/7/2021), kejadian ini bermula saat Lioe Siao Ing, warga Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan yang meninggal di panti wreda pada 22 Juli 2021 lalu.

Advertisement

Oleh pengurus panti, jenazah korban hendak dikremasikan di Krematorium Gotong Royong Pekalongan. Namun, pengurus panti sempat kaget karena biaya kremasi naik secara mendadak.

Baca Juga : Pengusaha Restoran di Pekalongan Ini Suplai Makanan untuk Warga Isoman

Pengurus Pelaksana, Bambang Haryanto didampingi Ketua 1 Yayasan Gotong Royong, Tofan Asiyanto menjelaskan, kenaikan biaya ini terpaksa dilakukan karena untuk mencukupi biaya operasional. Biaya itu termasuk pembelian Solar hingga Rp2 juta, membayar tenaga kerja dan tenaga lepas saat prosesi kremasi.

Advertisement

Bahkan selama 10 tahun terakhir, biaya kremasi di Krematorium Pekalongan belum pernah dinaikkan untuk menyesuaikan biaya operasional tersebut. Pihak yayasan sendiri pun mengalami defisit. Setelah dilakukan sampling di beberapa wilayah, biaya kremasi di Pekalongan sangatlah rendah, sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

Baca Juga : Soto Tauto Pekalongan, Wujud Akulturasi Budaya Lokal dan Tiongkok

Bambang menambahkan, pihak yayasan tidak mencari keuntungan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan pihak yayasan juga akan menggratiskan bagi keluarga yang tidak mampu. Postingan tersebut pun menuai beberapa komentar dari netizen, “Kalo untuk panti jompo atau keluarga miskin ya tolonglah digratiskan… elu (kamu) berbuat baik kan bisa dikenang org (orang),” ujar akun @uglyc0y0te

Advertisement

“Kata pengganti untuk kenaikan harga adalah penyesuaian harga/harga yang disesuaikan. Klo sudah naik ya ga mungkin turun,” ujar akun @fajar.w.12. ada pula ungkapan “Solar 2 juta ????” kata akun @gus_saliim

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif