Solopos.com, MAGELANG — Bidan Desiana Trisni dari House of Neny Baby Spa memberikan materi pijat bayi untuk menekan stunting.
Materi pelatihan ini merupakan bagian dari pelatihan dan seminar berjudul ”Memaksimalkan ASI dan Stimulasi Tumbuh Kembang bayi Bayi dan Balita untuk Menekan Stunting” yang dilaksanakan di Desa Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Senin (9/1/2023).
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
Dalam pelatihan tersebut, Bidan Desiana memaparkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang membuat tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.
Stunting juga disebut pula dengan gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Kondisi ini juga ditandai dengan panjang bayi baru lahir yang tidak sampai 48 cm dengan berat badan tidak sampai 2,5 kg. Stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi dan rendahnya akses terhadap makanan.
Stunting menyebabkan banyak masalah pada anak, baik saat pertumbuhan maupun setelah anank beranjak dewasa. Dampak kesehatan yang terjadi akibat stunting adalah gagal tumbuh yang menyebabkan hambatan perkembangan kognitif dan motorik anak.
Dampak lainnya adalah gangguan metabolik saat dewasa. Gangguan metabolik ini menyebabkan anak berisiko terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitasm, strome, penyakit jantung, dan sebagainya.
Di Indonesia, stunting masih menjadi masalah kesehatan yang masih dihadapi. Berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 24,4%. Angka ini mengalami penurunan 3,3% dibanding tahun 2019 yang sebesar 27,7%.
Kendati angka stunting ini mengalami penurunan, namun pemerintah menganggap angka prevalensi stunting ini masih tinggi, sebab Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan angka stunting tidak boleh melebihi 20%. Oleh karenanya, pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14% pada 2024.
Seminar dan pelatihan yang disponsori oleh Doodle Exclusive Baby Care ini dihadiri oleh 56 peserta yang terdiri atas ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia balita. Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi, yakni pemberian materi berupa seminar dan pelatihan.
Menurut Bidan Desiana, pijat bayi merupakan salah satu cara yang bisa diterapkan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Terapi pijat mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan cara menstimulasi efek biokimia dan efek fisiologi.
Hasil penelitian menyatakan terdapat peningkatan pertumbuhan berat badan bayi setelah dilakukan pemijatan. Selain itu, bayi yang dipijat memiliki durasi tidur yang baik, yakni lebih dari 14 jam (Carolin et al., 2020).
Apabila durasi tidur bayi cukup, maka akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya, lantaran pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal terjadi saat tidur.
Manfaat lainnya adalah, pijat bayi mampu mengurangi ketegangan otot serta menenangkan emosi bayi. Sentuhan yang dilakukan saat pemijatan akan mentransfer informasi ke sistem saraf pusat, sehingga memberikan dampak besar pada perkembangan fisik dan tumbuh kembang bayi. Teknik pijat bayi khusus untuk memaksimalkan nafsu makan bayi selama masa pertumbuhan.
Selain itu, Bidan Desiana memberikan materi mengenai “Keajaiban Pijat Bayi” yang banyak manfaatnya untuk menemani tumbuh kembang buah hati.
Bidan Desiana menjelaskan pijat bayi memiliki manfaat yang luar biasa, seperti meningkatkan bonding bayi dengan orangtua, membuat bayi dan ibu semakin tenang, meningkatkan kualitas tidur bayi, meningkatkan daya tahan atau sistem imun tubuh, membuat bayi lebih rileks, mengatasi sembelit, hingga memacu perkembangan otak dan saraf.
Doodle Exclusive Baby Care merupakan salah satu brand nasional yang juga berkomitmen memberikan produk terbaik selama masa tumbuh kembang bayi dan anak.
Dengan besarnya angka stunting di Indonesia ini, Doodle Exclusive Baby Care yang dikenal lewat produk andalannya Minyak Telon Doodle, bekerja sama dengan tenaga ahli seperti bidan untuk turut serta dalam usaha pemerintah dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung visi pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini yakni, memberikan edukasi mengenai pemahaman stunting kepada warga sekitar, memberikan informasi terutama kepada ayah mengenai edukasi stunting dan tahapan pencegahannya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada orang tua dan calon orang tua mengenai kesehatan bayi dan dengan demikian orang tua dan calon orang tua yang telah teredukasi dapat melanjutkan estafet informasi kepada lingkungan sekitarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
