Solopos.com, BANYUMAS — Aksi kolor ijo tengah menghantui warga Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), beberapa hari terakhir. Hal itu dikarenakan aksi pelaku pelecehan seksual berbalut cerita mistis itu meneror sejumlah warga yang memiliki anak perempuan di bawah umur.
Kapolsek Kemranjen Banyumas, AKP Jamin, membenarkan adanya upaya pelecehan seksual yang menimpa warga di wilayahnya. Aksi itu dilakukan pelaku dengan cara masuk ke dalam rumah warga yang memiliki anak perempuan berusia 12 tahun.
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Beruntung, aksi pelaku yang disebut-sebut sebagai kolor ijo di Kemranjen, Banyumas itu tepergok pemilik rumah sehingga berhasil digagalkan. Meski demikian, aksi tersebut membuat warga menjadi cemas dan waswas.
“Akibatnya warga setiap malam merasa cemas dan khawatir. Mereka tidak bisa tidur karena takut didatangi terduga kolor ijo,” kata Kapolsek Kemranjen dikutip dari Murianews.com, Kamis (10/11/2022).
Ia mengaku saat tepergok pemilik rumah, pelaku mengenakan kolor atau celana pendek berwarna hijau. Namun, rupanya pelaku yang disebut sebagai kolor ijo itu tidak hanya sekali tepergok warga, tapi berulang kali.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Pikap Tabrak Pohon di Banyumas, 2 Orang Meninggal
Kendati demikian, terduga pelaku langsung kabur saat tepergok warga. Hal itu pun membuat warga semakin waswas, terutama yang memiliki anak perempuan.
”Setelah ketahuan memang langsung pergi. Warga pun sudah mengetahui ciri-cirinya. Adapun aktivitasnya dilakukan sekira pukul 01.00 WIB sampai menjelang subuh,” jelas dia.
Beruntung, aksi pelaku percobaan pelecehan seksual yang disebut sebagai kolor ijo di Kemranjen Banyumas ini telah terungkap. Terduga pelaku pun telah ditangkap aparat kepolisian pada Selasa (8/11/2022) pukul 13.30 WIB.
Pelaku diketahui bernama Sutiman, 31, yang merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. “Sutiman diamankan karena meresahkan warga Desa Karanggintung. Selain itu juga beredar video viral kolor ijo . Dugaan sementara, pelaku merupakan ODGJ,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Mistis dan Pilu Dibalik Kegagahan Benteng Fort Willem I Ambarawa
Berdasarkan cerita mistis di kalangan masyarakat jawa, kolor ijo merupakan sebutan bagi orang yang tengah menjalankan ritual gaib dengan melakukan pelecehan seksual kepada perempuan. Kolor ijo melakukan pelecehan seksual dengan cara masuk ke rumah korbannya. Selain itu, kolor ijo juga menguras harta benda pemilik rumah.
Sebelum melakukan ritual, kolor ijo biasanya mengelilingi rumah korban agar penghuni rumah terlelap. Saat beraksi, kolor ijo selalu mengenakan celana kolor berwarna hijau, lalu mencuri barang berharga, dan memperkosa perempuan baik yang gadis maupun yang telah menikah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
