SOLOPOS.COM - Patung penari yang berdiri kokoh di Taman Kaliwiru, Semarang, bisa bergerak mengikuti irama lagu Gambang Semarangan. (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Patung Penari yang berada di Taman Kaliwiru atau pertigaan Kaliwiru, Kota Semarang, sudah mulai dioperasikan, Jumat (11/8/2023). Patung Penari Semarang ini bukan sekadar patung biasa, karena bisa bergerak sesuai irama lagu Gambang Semarangan yang turut dimainkan.

Patung Penari Semarang ini terletak di area Taman Penari atau Taman Kaliwiru, Kota Semarang. Patung ini berdiri kokoh di tengah pertigaan Kaliwiru, yang menjadi titik pertemuan dari jalan menuju Jatingaleh, Akpol, dan Jalan MT Haryono. Patung itu terkesan mencolok dengan perpaduan warna kuning dan merah.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati, mengatakan patung ini sudah mulai dioperasikan, meskipun belum diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang karib disapa Mbak Ita.

“Sudah mulai operasi. Kita pantau, kita monitor. Belum di-launching, masih menunggu ibu [Wali Kota Semarang],” ujar Murni Ediati kepada Solopos.com, Jumat (11/8/2023).

Sekretaris Disperkim Kota Semarang itu menambahkan patung penari itu bergerak tiga kali dalam sehari. Pating ini memiliki tiga gerakan baku yang biasa dilakukan penari Semarangan. Ketiga gerakan itu yakni ngondek atau memutar pantat dari bawah ke atas dan sebaliknya. Kemudian, ngeyek atau menggerakan pantat ke kiri dan kanan, dan terakhir, genjot atau menggerakan kedua kaki menyerupai orang mengayuh sepeda.

“Sampai nyanyian Gambang Semarang selesai [patung bergerak]. Lagu Gambang Semarang kan lagu tradisional Semarang. Biar masyarakat kenal lagu khas daerahnya, yang diputar baru itu [lagu Gambang Semarang],” ujarnya.

Patung penari Semarangan itu digunakan menggunakan motor penggerak otomatis. Rencana, di lokasi patung tersebut juga akan dilengkapi peralatan wifi yang bertujuan agar patung bisa dioperasikan melalui smart room dari Disperkim Kota Semaarang.

“Kami setting, kalau maalam di atas pukul 21.00 WIB tidak beroperasi. Sementara, masih setting motor penggeraknya dan timer-nya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya