SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/istimewa)
Bisnis media khususnya TV berlangganan diklaim pengusaha terus meningkat.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pengusaha media massa Hari Tanoesoedibjo mengatakan kebutuhan televisi berlangganan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup di kalangan masyarakat.
“Kota Semarang menjadi salah satu kota besar dengan permintaan tinggi sehingga kami optimis kota ini bisa memberikan kontribusi besar terhadap total jumlah pelanggan TV berlangganan MNC Play Media untuk nasional,” katanya pada peluncuran MNC Play di Gumaya Tower Hotel Semarang, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, Kota Semarang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,3 persen, pihaknya yakin MNC play media akan berkembang pesat.
Pihaknya optimis Semarang merupakan salah satu barometer pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan, layanan MNC Play secara komersial sudah hadir di Kota Semarang sejak Oktober tahun lalu.
Layanan MNC Play meliputi hiburan interaktif untuk penyuka tontonan sekaligus berguna bagi pelaku bisnis yang membutuhkan koneksi internet cepat dan stabil.
“Saya yakin 2-3 tahun hampir seluruh masyarakat kita akan menggunakan akses internet, karena semua smartphone sudah menggunakan akses internet. Dengan demikian kebutuhan ini perlu ditunjang dengan fasilitas jaringan internet yang cepat,” katanya.
Pihaknya memastikan, MNC Play mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat Semarang dengan melakukan konektivitas interaktif selama 24 jam. Untuk jaringan MNC Play yang sudah tersedia di Semarang di antaranya untuk Semarang Selatan ada di Banyumanik, Tembalang, Jatingaleh, Gajahmungkur, dan Karangrejo.
Untuk Semarang Timur sudah meliputi Pedurungan, Palebon, Kalicari, Perum Tlogosari, Grahamukti, Kedungmundu, Wanamukti, Majapahit, dan Pandean Lamper. Selanjutnya untuk Semarang Tengah sudah meliputi Brumbungan, Karang Kidul, Erlangga, Singosari, Pekunden, Pleburan, Gajahmada, Seroja, dan Tanahmas.
Sementara itu, saat ini MNC Play telah tersedia untuk lebih dari 20 ribu homepass dan ditargetkan layanan tersebut tersedia sampai dengan lebih dari 200 ribu rumah di akhir tahun 2016.
“Kami optimis seiring dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, kami juga berharap dari pasar di Jawa Tengah mengingat semakin banyak perusahaan yang tumbuh di provinsi ini,” katanya.