Bisnis perumahan sampai saat ini belum terkoreksi dengan penguatan rupiah.
Kanalsemarang.com,SEMARANG – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum mampu memengaruhi penjualan di sektor properti.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
“Hingga saat ini penjualan properti belum stabil, pada REI ekspo kedelapan saja penjualan hanya sebanyak 47 unit,” kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Selasa (20/10/2015).
Menurut dia, jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan ekspo ketujuh bulan lalu. Pada ekspo ketujuh, hasil penjualan sebanyak 80 unit.
“Ini menjadi bukti bahwa kondisi ekonomi yang sedang berlangsung tidak memberikan dampak baik terhadap sektor properti,” katanya.
Menurut dia, salah satu faktor yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pasar domestik khususnya properti adalah pergerakan roda perekonomian nasional.
“Dasarnya harus bergerak dulu, yang kita rasakan sekarang ini adalah terhambatnya pengucuran APBN yang berpengaruh terhadap APBD,” katanya.
Akibatnya, daya beli masyarakat juga menurun, termasuk daya beli untuk membeli hunian pribadi.
“Kebanyakan pembeli di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang ini adalah ‘end user’ atau pengguna langsung, jadi bukan untuk investasi,” katanya.
Oleh karena itu pihaknya berharap kondisi ekonomi segera stabil dan roda perekonomian berjalan stabil sehingga berpengaruh baik terhadap sektor usaha secara keseluruhan terutama properti.