Jateng
Selasa, 13 Oktober 2015 - 04:50 WIB

BISNIS PROPERTI : Apartemen Semakin Diminati Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI/Bisnis)

Bisnis properti dinilai tidak terlalu terdampak oleh kelesuan ekonomi.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Apartemen semakin diminati masyarakat seiring dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan pada hunian berkonsep vertikal tersebut.

Advertisement

“Memang sempat ada penurunan penjualan dari masyarakat akibat kelesuan ekonomi, tetapi sejauh ini dampaknya tidak terlalu signifikan,” kata Marketing Executive Sentraland Semarang Fulan Maryanto di Semarang, Jumat (9/10/2015).

Meski sempat mengalami penurunan penjualan, pihaknya tetap optimistis permintaan apartemen dari masyarakat terus mengalir. Bahkan, pada pameran Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah yang diselenggarakan di Mal Ciputra dari tanggal 8-18 Oktober tersebut pihaknya menargetkan penjualan sebesar 25 unit.

“Kami yakin permintaan properti akan terus mengalir, apalagi sekarang orang lebih memilih yang simpel dengan tinggal di apartemen. Kami juga memiliki keunggulan, apartemen ini berada di tengah kota,” katanya.

Advertisement

Mengenai penurunan tersebut, jika pada saat normal penjualan dalam satu bulan mencapai 20 unit, sejak tiga bulan lalu penjualan turun menjadi separuhnya.

Fulan mengatakan, bangunan apartemen berlantai 19 dengan harga mulai Rp562 juta tersebut memiliki 354 unit apartemen dan 170 unit hotel. Khusus untuk apartemen, hingga saat ini penjualan sudah mencapai lebih dari setengahnya.

“Serah terima akan kami lakukan pada bulan Juli-Agustus. Saat ini pembangunan masih terus berjalan,” katanya.

Advertisement

Senada, Marketing Colsultant Jogja Apartel M Dafid Imroni mengaku optimistis dengan penjualan apartemen mengingat saat ini hunian tersebut sedang diminati masyarakat.

“Kami memiliki apartemen dan condotel, dari total 600 unit sudah 80 persen terjual. Artinya memang permintaan masih sangat tinggi,” katanya.

Menurut dia, hingga saat ini kebanyakan pembeli menjadikannya sebagai investasi. Oleh karena itu, pihaknya lebih banyak melakukan pemasaran melalui “roadshow”.

“Kami beberapa kali melakukan ‘roadshow’ ke Semarang, Makasar, Surabaya, dan Malang. Sejauh ini pasar Semarang masih menjadi yang paling potensial,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif