SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Ilustrasi/Wikipedia)

Bisnis wisata diharapkan akan terus berkembang di Indonesia.

Semarangpos.com, SEMARANG-Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata terus mendorong pengembangan destinasi pariwisata yang tersebar di Indonesia sebagai upaya meningkatkan pendapatan nasional, daerah, dan masyarakat.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Tujuan pengembangan destinasi pariwisata adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung, baik dari mancanegara maupun domestik, serta jumlah devisa yang akan diterima dari wisatawan mancanegara,” kata Staf Khusus Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Ary Basoeki di Semarang, Kamis (31/12/2015).

Ia menjelaskan pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia terbagi menjadi tiga yakni pengembangan destinasi pariwisata alam dengan persentase sebanyak 35 persen, pengembangan destinasi budaya sebanyak 60 persen, dan pengembangan destinasi pariwisata buatan manusia yang hanya lima persen.

Menurut dia, pengembangan destinasi pariwisata alam sendiri terdiri dari wisata ekologi (wisata ekologi hutan, wisata ekologi sungai, wisata ekologi bentang alam khusus), wisata bahari (wisata pantai, wisata perairan, wisata petualangan), dan wisata petualangan (wisata jelajah, agrowisata, wisata panorama).

“Pada pengembangan destinasi pariwisata budaya dibagi menjadi wisata sejarah dan religi, wisata kuliner, seni, dan tradisi, serta wisata perkotaan dan perdesaan,” ujarnya.

Ary mengungkapkan pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia menemui sejumlah kendala seperti kurangnya infrastruktur pariwisata, aksesbilitas, regulasi, kebersihan, dan kesehatan.

Selain pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia, Kementerian Pariwisata juga fokus pada pembangunan industri pariwisata agar mempunyai daya saing, kredibel, dapat menggerakkan kemitraan usaha, bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya.

“Pembangunan industri pariwisata diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan, meningkatkan pendapatan bagi pemerintah di semua tingkatan, meningkatkan nilai investasi, serta bisa menampung tenaga kerja,” katanya.

Ada 10 destinasi pariwisata di Indonesia yang menjadi prioritas yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Pulau Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), dan Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-September 2015 tercatat 7.191.771 wisatawan, sedangkan target pada tahun ini sebanyak 10 juta wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya