Jateng
Jumat, 21 September 2018 - 01:50 WIB

BKS-PTIS Ingkatkan Perlunya Kampus Besar Bantu Kampus Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) mengingatkan kalangan perguruan tinggi Islam swasta untuk saling membantu. Kampus perguruan tinggi besar diharapkan membantu kampus yang kecil.</p><p>"Kami berkomitmen bahwa perguruan tinggi yang sudah mapan dan sudah kuat, semestinya membantu mereka yang lemah," kata Ketua BKS-PTIS Prof Masrurah Mokhtar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/9/2018). Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKS PTIS di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, 20-21 September 2018.</p><p>Di tengah iklim persaingan yang kian kompetitif, diakuinya, kampus-kampus Islam swasta yang masih kecil akan tergopoh-gopoh dalam mengembangkan diri, apalagi tidak disubsidi oleh pemerintah. Kampus-kampus Islam swasta yang sudah mapan, kata dia, bisa membantu dengan berbagai cara, seperti infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), hingga proses pencapaian akreditasinya.</p><p>"Pengalaman kami dulu, bagaimana kami membantu PT yang belum mapan. Tetapi, sekarang ini PT tersebut sudah jauh lebih tinggi dari kami. Ini penting, saling membantu, menjaga, dan membesarkan," ungkapnya.</p><p>Disebutkannya, jumlah PTIS di Indonesia sekarang ini mencapai 400-an PT, tetapi jumlah tersebut hanya yang sudah terdaftar sehingga dimungkinkan masih ada lebih banyak PTIS lagi yang belum terdaftar. Masrurah mengakui BKS-PTIS selama ini menghadapi sejumlah kendala dalam pendampingan terhadap kampus kecil, sebab banyak dari mereka yang baru melapor setelah menemui permasalahan.</p><p>"Mereka ini terkadang tidak melaporkan, ketika ada masalah baru kami tahu karena mereka melapor. Makanya, PTIS ini harus berkomitmen untuk saling membantu, menjaga, dan membesarkan satu sama lain," katanya.</p><p>Rakernas BKS-PTIS di Unissula dihadiri sekitar 1.400 delegasi dari berbagai PTIS yang mendatangkan juga para pembicara dari luar negeri, seperti Jerman, Inggris, Arab Saudi, Singapura, dan Malaysia. Ketua Panitia Rakernas BKS-PTIS di Unissula Andre Sugiyono menjelaskan ada beberapa agenda yang digelar, seperti rakernas, konferensi internasional, pameran, dan ramah tamah atau <em>city tour</em>.</p><p>"Para pembicara dari berbagai negara juga datang untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Tentunya, ini sangat menarik untuk meningkatkan kompetensi penelitian ilmiah, publikasi, dan sebagainya," katanya.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/"><strong><em>KLIK</em></strong></a><strong><em> dan </em></strong><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><strong><em>LIKE</em></strong></a><strong><em> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif