Jateng
Jumat, 9 April 2021 - 11:10 WIB

Blora Terpilih Jadi Percontohan Riset Tanam Padi di Lahan Sawah Tadah Hujan

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Blora, Arief Rohman, lakukan penanaman padi di lahan sawah tadah hujan. (blorakab.goid)

Solopos.com, BLORA -- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Kementan memilih Kabupaten Blora sebagai lokasi proyek percontohan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) untuk penanaman padi di lahan sawah tadah hujan (LSTH).

Mengutip blorakab.go.id, Jumat (9/4/2021), sebagai bentuk penerapannya, dilaksanakan penanaman di lahan sawah tadah hujan di Desa Prantaan, Kecamatan Bogorejo. Kegiatan dihadiri Bupati Blora, Arief Rohman, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balitbang Kementan, Priatna Sasmita.

Advertisement

Rombongan meninjau kondisi lahan, melihat inovasi alat pengendali hama dan sumur bor, berdialog dengan petani dan melakukan penanaman. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balitbang Kementan,, Priatna Sasmita, menerangkan memilih Blora sebagai lokasi riset karena kondisi wilayahnya memang sebagian besar merupakan sawah tadah hujan.

Baca Juga : Bandara Ngloram Blora Batal Layani Pemudik Saat Lebaran 2021

“Blora ini sebagian besar adalah sawah tadah hujan, maka kami ingin menguji hasil riset kami disini. Kami membawa beberapa varietas padi hasil penelitian yang dirancang memiliki masa tanam pendek dan butuh sedikit udara sehingga cocok untuk sawah tadah hujan seperti Blora ini, ”ungkapnya.

Advertisement

Menurutnya, beberapa varietas yang ditanam di antaranya inpari 38, inpari 39, inpari 40, inpari 46, varitas cisaat, dan cakra buana. “Semuanya cocok ditanam di lahan tadah hujan. Dicoba dan dilihat mana yang lebih cocok untuk Blora. Luas lahan yang ditanami kali ini adalah 10 hektare, ”lanjut Priatna.

Ini merupakan center of excellent, artinya menjadi pusat percontohan keunggulan inovasi lahan sawah tadah hujan. "Harapannya nanti bisa dikembangkan di seluruh kecamatan dan menyebar menjadi model pengembangan sawah tadah hujan tingkat nasional," tambahnya.

Baca Juga : Suku Samin, Masyarakat Pedalaman Adat Blora Pemegang Teguh Tradisi

Advertisement

Bupati Blora, Arief Rohman, berterima kasih kepada Balitbang Kementan yang telah memilih Blora menjadi percontohan nasional riset padi sawah tadah hujan.

“Blora ini hampir sebagian besar merupakan sawah tadah hujan. Sawah irigasinya hanya sedikit. Dengan adanya riset ini, kami berharap memperoleh hasil terbaik dan bisa direplikasikan ke daerah lain sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan petani kita,”terang Bupati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif