Jateng
Minggu, 18 Februari 2018 - 08:50 WIB

BMI Semarang Bertekad Bentuk Jaringan Kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Banteng Muda Indonesia (BMI), organisasi pemuda sayap PDI Perjuangan. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang bersiap membentuk jaringan hingga kecamatan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang bersiap membentuk jaringan di 16 kecamatan untuk selanjutnya menjangkau kelurahan-kelurahan. Organisasi pemuda sayap PDI Perjuangan itu memanfaatkan momentum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah sebagai anjakan perluasan jaringan organisasi mereka.

Advertisement

“Dalam waktu dekat, kami akan membentuk 16 kepengurusan BMI di tingkat kecamatan, kemudian sampai tingkat kelurahan,” papar Ketua BMI Kota Semarang, Nugroho Endro Arisanto, di Semarang, Jateng, Kamis (15/2/2018).

Dengan membentuk jaringan hingga kecamatan, bahkan kelurahan, BMI Semarang menurut dia, siap memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilgub Jateng sebagai bagian dari rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Advertisement

Dengan membentuk jaringan hingga kecamatan, bahkan kelurahan, BMI Semarang menurut dia, siap memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilgub Jateng sebagai bagian dari rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Tekad itu diungkapkannya seusai pelantikan pengurus BMI Kota Semarang yang dihadiri jajaran PDI Perjuangan yang duduk di pemerintahan, antara lain gubernur nonaktif Jateng Ganjar Pranowo yang juga calon gubernur dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Bupati Semarang Mundjirin.

Menurut Arisanto, pembentukan kepengurusan BMI tingkat kecamatan ditargetkan tuntas dalam 2-3 bulan ke depan, sekaligus sebagai langkah konsolidasi untuk memenangkan pasangan Ganjar- Yasin. “Nantinya, kepengurusan di kelurahan ini yang menjadi ujung tombak pemenangan Ganjar-Gus Yasin yang diusung PDI Perjuangan. Kalau jumlah anggota BMI Kota Semarang mencapai 20.000-an orang,” katanya.

Advertisement

“Untuk menangkal politik uang, kami juga akan membentuk tim yang secara khusus memantau terjadinya politik uang. Masing-masing tim akan kami tugaskan untuk memantau,” kata Arisanto.

Ketua BMI Provinsi Jateng Alwin Basri menegaskan jajaran BMI, termasuk kabupaten/kota, sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan siap memenangkan pasangan Ganjar- Yasin pada Pilgub Jateng 2018. “Jajaran BMI Jateng siap membantu memenangkan Ganjar-Gus Yasin. Kami juga akan optimalkan langkah pemenangan di BMI kabupaten/kota, termasuk BMI Kota Semarang yang baru dilantik,” kata anggota DPRD Jateng itu.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang menegaskan pekerjaan rumah (PR) terdekat adalah memenangkan pasangan Ganjar-Gus Yasin. “Kalau pelaksanaan pilkada, pilgub, sudah biasa. Namun, ada kelompok yang ingin mencoba memenangkan [persaingan] tidak melihat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI],” tuduhnya.

Advertisement

Artinya, simpul Hendrar Prihadi, menjadi pekerjaan rumah (PR) yang berat untuk mememangkan Ganjar-Yasin dengan mengawal pelaksanaan pilkada secara damai sehingga apa yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta tidak terulang di Jateng. Sayangnya, tidak diberitakan lebih lanjut oleh Kantor Berita Antara yang menyebarluaskan berita itu tentang hal yang emoh diulang Ketua DPC PDIP Kota Semarang dari Pilkada DKI Jakarta.

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 hanya diikuti dua pasang calon. Sebagai rival Ganjar-Yasin adalah pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif