Jateng
Sabtu, 28 Desember 2019 - 22:50 WIB

BMKG Banjarnegara Siapkan Info Cuaca Jateng

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peta prakiraan cuaca jalur mudik Jawa Tengah. (Antara-BMKG)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyediakan informasi cuaca yang bisa digunakan pengguna alat transportasi darat di Jawa Tengah. Info akan terus dimutakhirkan secara berkala selama musim libur Tahun Baru 2020.

“Informasi cuaca ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin mengetahui kondisi cuaca saat melintasi jalur transportasi darat di Jateng,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2019).

Advertisement

Dia menjelaskan, BMKG terus melakukan pemutakhiran setiap beberapa jam agar informasi cuaca yang dihadirkan ke masyarakat berlangsung cepat dan akurat. “Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa terus update kondisi cuaca terkini dan bisa melakukan berbagai persiapan saat berkendara,” katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa informasi cuaca tersebut khusus disiapkan untuk menyambut momentum libur Hari Natal dan Tahun Baru. “Informasi cuaca yang dipersiapkan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang akan berkendara melintasi wilayah Jateng sehingga dapat tetap waspada dan berhati-hati saat berada di jalan,” katanya.

Informasi cuaca tersebut, kata dia, juga diharapkan menjadi rujukan bagi seluruh pihak terkait guna mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Sementara itu, dia kembali mengingatkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih berpeluang hujan dengan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

Advertisement

“Pada dasarian dua hingga dasarian tiga atau akhir Desember 2019 sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada umumnya berpeluang hujan dalam kriteria menengah yakni 21 – 150 milimeter per dasarian,” katanya.

Dia menyebutkan sejumlah wilayah dimaksud antara lain Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap, Purworejo, dan Tegal. Sementara itu, dia juga menambahkan potensi cuaca ekstrem diprakirakan akan terus meningkat mengingat puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari hingga Februari.

“Untuk itu kami terus mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama saat memasuki puncak musim hujan,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif