Jateng
Senin, 12 Agustus 2019 - 14:50 WIB

BMKG Sebut Curah Hujan Banjarnegara Rendah hingga September

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, BANJARNEGARA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya dalam kategori rendah hingga Bulan September 2019.

“Curah hujan dalam kriteria rendah, yakni di bawah 10 milimeter per dasarian,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2019).

Advertisement

Dia menambahkan Banjarnegara telah memasuki puncak musim kemarau sejak awal Agustus 2019. “Pada saat ini sudah masuk puncak musim kemarau sehingga peluang hujan juga dalam kategori rendah,” katanya.

Untuk itu, kata dia, BMKG kembali mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai dampak kekeringan. “Waspadai dampak kekeringan, karena daerah dengan peluang hujan rendah berpotensi terjadi kekeringan,” katanya.

BMKG, kata dia, kembali mengimbau masyarakat untuk bijak dan hemat dalam menggunakan air bersih sebagai salah satu upaya mengantisipasi kekeringan.

Advertisement

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan 965.000 liter air guna mengatasi kekeringan dan krisis air bersih di wilayah setempat. “Guna mengatasi kekeringan, sejak awal penanganan hingga saat ini kami telah menyalurkan 193 tanki atau setara dengan 965.000 liter air ke wilayah yang mengalami krisis air bersih,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman.

Arief menambahkan pihaknya terus melakukan pendistribusian air secara berkala ke wilayah terdampak kekeringan. Dia mengatakan, hingga hari ini jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 16 desa. Dia menyebutkan 16 desa tersebut, antara lain Desa Kalitengah, Desa Karanganyar, Desa Kaliajir, Desa Merden, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara.

Kekeringan dan krisis air bersih juga melanda Desa Jalatunda dan Desa Somawangi di Kecamatan Mandiraja. Selain itu, Desa Karangjati Kecamatan Susukan, dan Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok.  Kemudian Desa Kebutuhjurang, Desa Kebutuhduwur, Desa Lebakwangi dan Desa Duren, Kecamatan Pagedongan, Desa Kebondalem Kecamatan Bawang dan Desa Ampelsari Kecamatan Banjarnegara, Desa Kecepit, Kecamatan Punggelan.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif