Jateng
Senin, 13 Maret 2023 - 18:06 WIB

BMKG Temukan Sesar Baru di Jateng, Batang Potensi Gempa

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi skala gempa bumi. (Dok. Solopos)

Solopos.com, BATANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan sesar baru yang berpotensi menimbulkan gempa di wilayah Jateng. Sesar baru yang ditemukan sepanjang 19 kilometer itu adalah sesar Weleri yang berada di Kabupaten Batang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, mengatakan berdasarkan peta kegempaan yang dilalui patahan atau sesar Weleri menjangkau delapan desa di tiga kecamatan. Kedelapan desa itu yakni Lebo, Krengseng, Sidorejo, Sawangan, Ketanggan, Kedawung, Kuripan, dan Desa Gondang.

Advertisement

“Akan tetapi potensi gempa pada patahan Weleri ini masih dalam batas rata-rata yang lebih kecil dan pelan jika dibanding sejumlah wilayah lain di Jateng,” katanya.

Pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi pada para kepala desa agar memberikan pengarahan kepada warga saat potensi gempa terjadi. Salah satunya melalui mitigasi bencana dalam menghadapi guncangan dengan keluar dari ruangan atau rumah.

“Namun demikian warga tidak perlu khawatir adanya kemungkinan terjadinya gempa itu karena potensi kegempaan rata-rata masih berskala kecil dan pelan,” kata Ulul Azmi.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heru Susanto Wibowo, menyebutkan sudah ada 13 sesar aktif di wilayah Pantura Jateng yang berpotensi memunculkan gempa bumi. Bahkan ke-13 sesar itu sanggup memunculkan gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,5.

Meski demikian, dari 13 sesar itu yang belum teridentifikasi adalah sesar Weleri. “Biasanya yang belum diidentifikasi merupakan patahan lokal yang mempunyai ciri permukaan naik yang cenderung berbukit. Patahan Weleri memang belum identifikasi karena kami harus mengidentifikasi dengan cara ada aktivitas gempa dahulu,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah memasang alat atau jaringan pemantauan gempa bumi di lokasi Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Pekalongan sebagai langkah antisipasi.

Advertisement

“Pemasangan alat atau jaringan pantauan gempa ini bertujuan juga untuk pemantauan sesar-sesar yang ada di darat wilayah Jawa Tengah. Potensi terjadinya gempa di patahan Weleri tidak terlalu besar karena tipe patahan naik bukan sejajar,” katanya.

Heru Susanto menambahkan patahan Weleri merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal 0 sampai 30 kilometer sehingga skala kegempaan bumi masih kecil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif