Newswire / Imam Yuda Saputra / Imam Yuda Saputra | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (dok)
Solopos.com, MAGELANG — Bocah berusia 13 tahun, WS, yang ditemukan meninggal di kebun kopi Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Kamis (4/8/2022), diduga dianiaya lebih dari satu orang. Polisi saat ini telah mengamankan satu pelaku yang merupakan teman dekat korban, berinisial IL yang masih berusia 15 tahun.
Aparat Polres Magelang saat ini masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain. Polisi pun saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku yang telah diamankan.
”Sementara ini terduga pelaku baru satu orang dan sudah berhasil kita amankan tadi malam. Petugas juga sudah mengamankan yang bersangkutan,” ujar Kapolres Magelang, M. Sajarod Zakun, dilansir dari Murianews.com, Sabtu (6/8/2022).
IL ditangkap setelah memberikan pengakuan jika dirinya yang membunuh korban. Sebelumnya, IL memang terlihat sebagai orang terakhir yang bersama korban. Ia menjemput korban dari rumahnya dang mengajak keluar dengan dalih untuk fotokopi tugas sekolah.
”Terduga pelaku ini temannya korban, yang mengajak ke luar korban. Yang bersangkutan juga sudah mengakui perbuatan itu. Ini perlu kita dalami lagi apakah ada unsur kesengajaan atau pun ada unsur perencanaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” tegasnya.
Baca juga: Kronologi Bocah Magelang Meninggal Dihabisi Temannya di Kebun Kopi
Sajarod mengatakan pelaku juga masih berusia di bawah umur. Sehingga saat ini penanganan dilakukan unit PPA Polres Magelang dan menjalani penahanan di Mapolres Magelang.
Diberitakan sebelumnya, bocah di Magelang, WS, ditemukan meninggal di kebun kopi Desa Baleagung, Grabag. Sebelum ditemukan meninggal, bocah berusia 13 tahun itu sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Menindaklanjuti laporan korban itu, polisi pun langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan pelaku. Dari pelaku pulalah polisi menemukan jasad korban di kebun kopi.