Jateng
Kamis, 6 Oktober 2022 - 17:40 WIB

Bolos, 6 Siswa Terjaring Operasi Satpol PP saat Nongkrong di Warung

Hawin Alaina  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa siswa yang terjaring operasi pelajar tim gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri di Salatiga Kamis (6/10/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak enam siswa di Kota Salatiga, Jawa Tengah terjaring operasi pelajar yang dilakukan Satpol PP pada Kamis (6/10/2022).

Keenam pelajar itu terjaring operasi saat sedang asyik menongkrong di warung. Operasi gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri itu bertujuan menertibkan dan menegakkan displin siswa yang membolos saat jam sekolah.

Advertisement

Kepala Bidang Penegakkan Satpol PP Kota Salatiga, Kikis Kuncoro Sosiawan, mengatakan kegiatan operasi pelajar ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa pada Selasa (4/10/2022). Saat itu, tim gabungan menjaring 15 siswa di Salatiga.

Pihaknya mengaku mendapatkan permintaan dari guru untuk kembali menggelar operasi pelajar. “Ada guru menanyakan kapan ada lagi operasi pelajar,”ungkap Kikis kepada Solopos.com Kamis (6/10/2022).

Advertisement

Pihaknya mengaku mendapatkan permintaan dari guru untuk kembali menggelar operasi pelajar. “Ada guru menanyakan kapan ada lagi operasi pelajar,”ungkap Kikis kepada Solopos.com Kamis (6/10/2022).

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Tujuannya guru dapat mengingatkan siswa masing-masing agar tidak membolos dan tidak menongkrong ketika jam sekolah.

Baca Juga : Tekan Kecelakaan, Pengendara yang Lewat JLS Salatiga Disuruh Baca Selawat

Advertisement

“Tujuan utama operasi pelajar adalah masalah kedisiplinan, membolos, mengurangi kenakalan remaja. Biasanya itu janjian mau tawuran. Yang paling penting itu terkait pornografi,” jelasnya.

Siswa yang terjaring razia didata dan diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Selanjutnya, mereka harus dijemput oleh guru.

“Kami beri pengarahan. Kami sampaikan Ini pelanggaran pertama, kedua, atau ketiga. Nanti orang tua dipanggil,” ungkapnya.

Advertisement

Dia menyampaikan bahwa ada pergeseran perilaku siswa saat pandemi dan pascapandemi. Dia mencontohkan lokas siswa menongkrong saat membolos itu berpindah.

Baca Juga : Prihatin dengan Kasus Kehamilan Remaja di Salatiga, Ini yang Dilakukan Pemkot

Pada operasi sebelumnya, ujarnya, lima siswa terjaring di tempat lain atau bukan tempat biasa untuk membolos. Tahun ini, kata Kikis, pihaknya akan lebih banyak menyasar operasi di luar sekolah. Kemudian, tahun depan akan ada operasi di dalam sekolah.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, tim operasi pelajar menyisir dua kecamatan di Salatiga, yaitu Kecamatan Sidorejo dan Kecamatan Tingkir. Mereka mencari tempat yang biasa menjadi lokasi membolos pelajar. Beberapa siswa ada yang berhasil kabur saat SatPol PP datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif