Jateng
Jumat, 2 Agustus 2019 - 20:50 WIB

Bonus Dipangkas, Ratusan Driver Gojek Datangi Kantor Gubernur Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Ratusan sopir taksi online mendatangi kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/8/2019). Mereka menggelar aksi lantaran kecewa dengan kebijakan PT Gojek Indonesia yang memangkas bonus yang didapat setiap harinya.

Tak hanya menggelar aksi, kekecewaan atas sikap PT Gojek Indonesia itu pun membuat para driver online tersebut mogok kerja. Mereka juga memutuskan menyetop layanan pemesanan dari aplikasi Android, sejak Kamis (1/8/2019).

Advertisement

Tak hanya itu, selepas dari Kantor Gubernur Jateng, para sopir online itu juga mendatangi Balai Kota Semarang. Banyak sopir online yang menggelar protes itu pun membuat ruas kanan Jl. Pahlawan dipadati kendaraan roda empat.

Koordinator Asosiasi Driver Online (ADO) Semarang, Indrawan Wiratno, mengatakan pemangkasan bonus yang dilakukan perusahaan sejak 29 Juli itu sangat tidak adil. Hal itu dianggap megurangi pendapatan para driver yang sering dipacu target harian.

Advertisement

Koordinator Asosiasi Driver Online (ADO) Semarang, Indrawan Wiratno, mengatakan pemangkasan bonus yang dilakukan perusahaan sejak 29 Juli itu sangat tidak adil. Hal itu dianggap megurangi pendapatan para driver yang sering dipacu target harian.

“Kami merasa dicurangi karena Gojek memutuskan memangkas bonus kita dari awalnya menggunakan skema harian menjadi mingguan, tanpa mempertimbangkan pendapat kami yang selama ini aktif di lapangan,” kata Indrawan kepada wartawan di sela aksinya, Jumat.

Ia menyebut adanya pemangkasan bonus itu merugikan para sopir. Penghasilan sopir bisa tereduksi hingga 50%. Belum lagi, pihak perusahaan sekarang juga menerapkan batas bawah tarif order di angka Rp8.000.

Advertisement

Jika protesnya tidak digubris oleh perusahaan, pihaknya mengancam bakal mengerahkan semua driver online untuk menggelar protes di Jakarta. Aksi itu rencana akan digelar secara serentak.

Indrawan juga meminta Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk turun tangan mengatasi permasalahan driver online itu sesuai dengan Permenhub No. 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus.

“Kita minta gubernur perhatikan nasib teman-teman di lapangan. Karena dalam Permenhub 118, salah satu pasalnya menyebutkan bahwa perubahan tarif moda transportasi online ditentukan oleh pemangku wilayah di setiap daerah,” terangnya.

Advertisement

Senada diungkapkan driver online lainnya, Dwi Nugroho. Dwi merasa apa yang dilakukan Gojek telah memberatkan bebannya. Jika dulu ia mampu meraup bonus Rp250.000 per hari dengan target 12 pemesanan, maka dengan munculnya kebijakan itu penghasilannya terancam merosot drastis.

“Kalau kondisinya seperti ini, kita jelas dirugikan. Penghasilan saya tidak akan sampai Rp3 juta per bulan. Ini sangat merugikan,” ujar Dwi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif