Jateng
Kamis, 28 Oktober 2021 - 18:20 WIB

BPJS Apresiasi Layanan JKN KIS 2 Faskes di Grobogan, Mana Saja?

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BPJS Kesehatan Kudus Agustian Fardianto (ketiga dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada perwakilan Klinik Simpang Lima Husada Purwodadi, Grobogan, dr Joko Susilo, Kamis (28/10/2021). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI – Badan Penyenggalara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kudus memberikan apresisiasi kepada dua fasilitas kesehatan di Kabupaten Grobogan yang berkomitmen baik dalam pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehata (JKN KIS).

“Ada dua faskes yang menerima penghargaan untuk tingkat kabupaten. Yakni fasilitas kesesahatan tingkat pertama atau FKTP diberikan kepada Klinik Simpang Lima Husada. Kemudian RS PKU Muhammadiyah Gubug sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan atau FKTL,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto, di Klinik Simpang Lima Husada Purwodadi, Kamis (28/10/2021).

Advertisement

Penghargaan atas komitmen pelayana peserta JKN KIS diserahkan Agustian Fardianto kepada pendiri Klinik Simpang Lima Husada dr Joko Susilo, Kamis (28/10).

Baca juga: Buruh Minta UMR Jateng 2022 Naik 10%, Apindo Keberatan

Advertisement

Baca juga: Buruh Minta UMR Jateng 2022 Naik 10%, Apindo Keberatan

Menurut Agustian, kriteria penilaian FKTP yang berkomitmen dalam pelayanan JKNI KIS, yakni sudah bekerjasama minimal satu tahun. Kemudian untuk indikator utama yaitu pemanfaatan antrean online. Respons time dokter FKTP pada kontak tidak langsung yang terkoneksi aplikasi Mobile JKN.

“Proses penilaian FKTP ini tidak hanya dilakukan oleh internal BPJS Kesehatan tetapi melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi FKTP. Yakni dengan melihat profil dan inovasi yang dilakukan oleh FKTP tersebut,” sambungnya.

Advertisement

Baca juga: Duar! Mobil Tertabrak Kereta Barang di Grobogan, 3 Orang Tewas

Sejak berdiri 1996 atau 25 tahun yang lalu, klinik yang berada di Kota Purwodadi ini memang terus berupaya melakukan perbaikan kinerja. Apalagi saat ini dengan adanya BPJS Kesehatan cukup membantu masyarakat.

Sejumlah inovasi pun dilaksanakan oleh Klinik Simpang Lima Husada, salah satunya rekan medis elektronik. Pemanfaatan teknologi digital ini, lanjut dr Joko, membuat proses pemeriksaan pasien menjadi lebih singkat, dan menghemat biaya.

Advertisement

“Inovasi ini mempersingkat waktu tunggu pasien, mengurangi biaya kertas, map dan alat tulis. Karena proses cepat, pasien segera terlayani sehingga ruang tunggu tidak penuh. Selain inovasi ini klinik juga memiliki layanan kesehatan cukup lengkap. Selain pemeriksaan medis, ada apotik, laboratorium hingga pengolahan limbah medis,” imbuh dr Joko.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif