SOLOPOS.COM - Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023). (Twitter Kementerian LHK)

Solopos.com, SOLO-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan sebaran abu vulkanik akibat erupsi dilaporkan menjangkau hingga wilayah Wonosobo, Jawa Tengah atau mencapai 33 km dari puncak Gunung Merapi. Sebagaimana diketahui gunung yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY ini mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

“Jauhnya sebaran abu Merapi ini tidak berarti kemudian erupsinya sangat besar karena ini tergantung kekuatan angin juga tapi memang intensitasnya saat ini terhitung cukup besar,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat konferensi pers virtual dipantau di Yogyakarta, dikutip dari Antara pada Sabtu (11/3/2023).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Bila sebaran abu mencapai 33 km dari puncak, maka awan panas guguran yang ke luar dari Gunung Merapi pada Sabtu memiliki jarak luncur sejauh 4 kilometer ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.  Dia mengatakan berdasarkan pantauan sejak meluncur pertama pada pukul 12.12 WIB hingga 16.00 WIB, awan panas guguran tercatat ke luar dari Merapi sebanyak 24 kali.

“Setidaknya intensitasnya terbesar kedua setelah (erupsi) pada 27 Januari 2021. Saat itu rentetan awan panasnya sebanyak 52 kali ke arah Kali Boyong,” kata dia. Menurut dia, awan panas guguran itu terekam di seismograf dengan amplitudo antara 25-70 mm dan durasi 128-458 detik.

Agus mengatakan hujan abu tipis akibat erupsi Merapi itu dilaporkan terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi yang di antaranya mencapai Kota Magelang, Jawa Tengah.

Dikutip dari siaran pers BPPTKG, berdasarkan laporan oleh Pos Pengamatan Gunung Merapi, BPBD, serta sukarelawan dan masyarakat di lereng Gunung Merapi, hujan abu secara dominan mengarah ke sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi. Hingga pukul 15.30 WIB, titik terjauh sebaran hujan abu berada di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atau sejauh 33 km dari puncak Gunung Merapi.

Hingga saat ini, Budi mengatakan BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.  Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, Agus mengatakan, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya