SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) menyebut jumlah pengangguran di Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan selama satu tahun terakhir, yakni sejak Agustus 2021-Agustus 2022.

Dikutip dari laman Internet resmi BPS Jateng, Senin (7/11/2022), jumlah angkatan kerja di Jateng hingga Agustus 2022 mencapai 19,47 juta, atau mengalami peningkatan sekitar 0,51 juta orang dibanding pada Agustus 2021.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Seiring dengan peningkatan tersebut, jumlah penduduk bekerja juga meningkat sebanyak 0,55 juta. Namun berbeda dengan jumlah pengangguran, terjadi pengurangan sektar 40.000 orang. Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi awal pada tahun pertama terjadinya pandemi,” bunyi keterangan tertulis di laman BPS Jateng.

Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Jateng juga meningkat 1,26 persen, menjadi 70,84 pada Agustus 2022. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 5,57 persen, atau turun sekitar 0,38 persen secara year on year (yoy).

Dalam siaran pers tersebut, BPS Jateng juga menyebut penduduk yang bekerja di Jateng saat ini mencapai 18,39 juta. Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai sekitar 324.000 orang. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah jasa perusahaan yang mencapai 20.230 orang.

Baca juga: Calon Haji Jateng Batal Berangkat karena Usia, Kemenag: Umur di Tangan Allah

BPS Jateng juga mencatat hingga Agustus 2022, ada sekitar 11,06 juta orang atau 60,16 persen yang bekerja pada kegiatan informal. Angka ini mengalami penurunan sekitar 0,22 persen dibanding Agustus 2021.

Sementara itu akibat pandemi Covid-19 ada sekitar 500.000 orang penduduk usia kerja di Jateng yang terdampak. Mereka terdiri dari pengangguran karena pandemi Covid-19 mencapai 24.000 orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 mencapai 49.000 orang, tidak bekerja karena Covid-19 mencapai 17.000 orang, dan penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 408.000 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya