SOLOPOS.COM - Pengemudi mobil Brio Novian Bayu (dua kanan) saat berdamai dengan pengemudi ambulans Fathurrahman (tiga kiri) disaksikan KBO Satlantas Polres Salatiga Iptu Yoseph Heru Utomo (kanan) di Kantor Satlantas Polres Salatiga, Rabu (24/4/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Sebuah video viral di media sosial Instagram yang memperlihatkan sebuah mobil Honda Brio yang menghalangi mobil ambulans yang sedang melintas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga. Kejadian itu ternyata terjadi di Senin (22/4/2024) pagi, tepatnya di JLS setelah kampus UIN Salatiga.

Kedua belah pihak pada Rabu (24/4/2024) telah dipertemukan di Kantor Satlantas Polres Salatiga untuk dimintai keterangan. Dalam keterangannya, pengemudi Brio, Novian Bayu, warga Bawen Kabupaten Semarang, mengaku tidak ada maksud untuk menghalangi mobil ambulans PMI Kabupaten Semarang yang sedang melintas.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Saya masih awam memakai mobil itu, saya kira mobil (ambulans) tersebut akan menyalip. Tapi saya diikuti terus dari belakang. Terus saya melihat situasi jalan di sebelah kiri dan kanan memang tidak ramai. Harapan saya, saya kira, mobil ambulans mau menyalip saya,” kata Bayu, Rabu (24/4/2024).

Diakuinya, dirinya sudah memiliki SIM dan berkendara dalam kondisi sehat, tidak mabuk ataupun menkonsumsi obat-obatan terlarang. Namun dirinya masih mencoba mobil yang baru dibelinya beberapa bulan yang lalu. Sehingga masih belum lancar ketika ada mobil ambulans yang sedang melintas.

Sementara pengemudi ambulans, Fathurrahman mengaku saat kejadian dirinya sedang membawa pasien dengan kondisi patah tulang. Sehingga ketika berkendara hanya dalam kecepatan standar, yaitu tidak melebihi 80 km/jam dengan kondisi sirine menyala.

“Saya membawa pasien dari Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang menuju RS PAW Salatiga, dengan kondisi pasien kanker dan ada keropos tulang di bagian kaki,” ungkap Fathur.

Hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak berani mengambil jalur sebelah kiri dan kanan yang agak terbuka. Sebab pasien tersebut akan mengalami kesakitan jika pengemudi melakukan manuver.

“Kita menjaga stabilitas goncangan dari ambulans itu. Karena pasien akan kesakitan jika banyak goncangan,” beber Fathur.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KABAR SALATIGA & KAB. SEMARANG (@infokabarsalatiga)

KBO Satlantas Polres Salatiga Iptu Yoseph Heru Utomo menjelaskan, pihaknya sengaja mempertemukan kedua belah pihak untuk saling memberikan pengertian. Akhirnya kedua belah pihak bisa berdamai dan menjadi pelajaran bagi pengemudi Brio.

“Kita berikan pemahaman kepada mereka, khususnya pengemudi mobil Brio merah untuk tertib berlalulintas. Memprioritaskan kendaraan termasuk ambulans, termasuk pemadam kebakaran, demi keselamatan di wilayah Kota Salatiga,” tandas Iptu Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya