Jateng
Rabu, 9 Agustus 2023 - 03:21 WIB

Brutal! Warga Jomblang Semarang Meninggal Dibacok, Darah Berceceran di Kampung

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polrestabes Semarang saat melakukan olah TKP pengeroyokan yang disertai dengan pembacokan di Jomblang, Candisari, Kota Semarang, Rabu (9/8/2023) dini hari. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan dengan peristiwa pengeroyokan yang disertai dengan pembacokan di lingkungan kampungnya, Selasa (8/8/2023) malam. Korban bernama Andi Prasetyo, 39, yang merupakan warga sekitar lokasi kejadian sempat dilarikan ke rumah sakit, meski akhirnya meninggal dunia.

Informasi yang diterima Solopos.com, korban kali pertama dikeroyok beberapa pelaku di sekitaran gang jalan RT 004 RW 013 Jomblang. Meski demikian, korban sempat berusaha melarikan diri hingga ke RT 004 RW 011 Jomblang.

Advertisement

Bahkan, di sepanjang lokasi kejadian, tampak masih ada darah berceceran yang diduga berasal dari korban. Tak hanya itu, terdapat juga beberapa helai rambut dan sisa-sisa aksi kekerasan di lingkungan permukiman warga itu.

Teman korban, Wahyu Adi, mengaku sebelum kejadian dirinya tengah nongkrong bersama tiga temannya, termasuk korban di daerah Sambiroto. Namun, ia mengaku korban sempat berpamitan untuk pulang lebih dulu.

“Pas pulang, korban duluan, kita menyusul. Saya enggak tahu [kronologi awal] yang di sana [lokasi kejadian]. Kami lihat korban sudah tergeletak dibacokin,” aku Wahyu di lokasi kejadian, Rabu (9/8/2023) dini hari.

Advertisement

Berdasarkan pengakuan Wahyu, saat melihat korban dianiaya dengan senjata tajam, ia dan dua temannya berusaha membantu. Bahkan, ia mengaku sempat terlibat perkelahian dengan para pelaku pembacokan.

Meski demikian, Wahyu mengaku pelaku yang menurutnya berjumlah tiga orang mampu kabur. Ia pun mengaku tidak melakukan pengejaran dan memilih membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Roemani.

“Kritis kondisinya [korban]. Luka-luka di kepala parah, terus tangan. Tapi kalau meninggalnya pas di sana [rumah sakit],” ujarnya.

Advertisement

Saat ditanya apakah mengenal pelaku pembacokan, Wahyu berdalih tidak mengenal. Meski demikian, ia menyebut korban dan pelaku saling mengenal.

Sementara itu, terkait peristiwa pengeroyokan yang disertai pembacokan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di Kelurahan Jomblang, Candisari ini, aparat polisi belum memberikan pernyataan secara resmi.

Meski demikian, polisi telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif