SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara/Dok)
Solopos.com, MAGELANG — Beberapa hari terakhir jagat media sosial dihebohkan dengan video pengerebekan seorang yang diduga bu guru dan pak kades di Magelang yang tengah asyik berduaan di sebuah kamar hotel di daerah Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng). Video penggerebekan itu bahkan sempat viral di media sosial dan menuai berbagai kecaman dari netizen.
Dalam video yang beredar itu disebutkan jika penggerebekan dilakukan sang suami berinisial HW bersama polisi dan warga. Ia menggerebek seorang kepala desa berinisial BS yang diduga berselingkuh dengan seorang guru SD berinisial MFT.
Bu guru berinsial MFT dan kades berinisial BS itu diketahui berasal dari Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Dalam video itu terlihat si laki-laki dan perempuan tengah berada di dalam sebuah kamar hotel bernomor 15 di Kebumen.
Saat digerebek, pak kades asal Magelang itu tampak mengenakan baju dan celana pendek, sedangkan perempuan yang diketahui berprofesi sebagai bu guru itu tengah berada di kamar mandi dengan mengenakan kain jarik.
Penggerebekan itu diketahui atas inisiatif sang suami berinisial HW yang turut mengajak warga dan polisi. HW mengaku sebenarnya sudah curiga jika istrinya berselingkih. Bahkan akibat adanya orang ketiga dalam rumah tangga mereka, pasangan suami istri itu telah memutuskan pisah ranjang.
Meski demikian, HW penasaran dengan sosok laki-laki yang menjadi selingkuhan istrinya. Ia pun mencari barang bukti perselingkuhan antara bu guru dan pak kades asal Magelang itu. Ia kemudian mengikuti gerak-gerik istrinya hingga diketahui keduanya memasan kamar hotel di daerah Ayah, Kebumen.
Setelah itu, HW dibantu kepolisian pun melakukan penggerebkan dan mendapati istrinya sedang berduaan dengan kades tersebut di dalam kamar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Kadek Pande Apridya Wibisana, membenarkan perihal video yang viral terkait penggerebekan bu guru dan pak kades Magelang di kamar hotel itu. Ia mengaku peristiwa penggerebekan itu terjadi saat malam tahun baru kemarin atau Sabtu (31/12/2022).
“[Kejadian] tahun baru, kasusnya masih dalam proses lidik dulu karena penyerahan dari masyarakat, yang melaporkan suami dari si perempuan,” ujar Kadek dikutip dari Murianews.com, Selasa (3/1/2023).
Kadek juga membenarkan kronologi yang disampaikan dalam narasi video yang viral itu. “Kronologi sementara, pihak suami mengetahui istrinya dibawa lari. Kemudian mengajak masyarakat untuk ikut gerebek dan dibawa ke Polres,” ungkapnya.