SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Budidaya udang yang dilakukan para petambak di Purworejo diharapkan tak terkendala masalah lahan.

Kanalsemarang.com, PURWOREJO-Para petambak udang jenis Vaname di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, diminta mengurus izin pemanfaatan lahan milik negara ke instansi terkait guna mengantisipasi terjadinya sengketa di kemudian hari.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Para petambak udang segera urus izin pemanfaatan lahan yang merupakan milik negara agar tidak ada permasalahan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kabupaten Purworejo, Kamis (10/9/2015).

Permintaan tersebut disampaikan Ganjar di sela menghadiri panen raya udang Vaname oleh kelompok Mina Loka Jaya di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Ganjar menjelaskan lokasi sejumlah kolam air payau yang saat ini digunakan oleh para petambak untuk budidaya udang Vaname sebelumnya merupakan lahan tidak produktif bekas penambangan.

“Saya tidak ingin kejadian seperti di Urut Sewu terjadi disini, oleh karena itu petambak segera mengurus izin dan Pemerintah Kabupaten Kebumen juga melakukan pendataan terkait jumlah petambak udang,” ujarnya.

Salah seorang anggota kelompok Mina Loka Jaya, Yusman, di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi, menyatakan akan segera mengurus perizinan pemanfaatan lahan.

Ia mengaku menggunakan lahan tidak produktif yang juga menjadi areal pertahanan TNI di Desa Ketawangrejo itu sejak awal 2013 untuk membuat tambak udang Vaname bersama sembilan rekannya.

“Modal awal kami Rp140 juta yang digunakan untuk membuat kolam tambak udang, membeli peralatan, benih dan pakan serta untuk biaya operasional hingga panen,” katanya.

Menurut dia, setiap kali panen para anggota kelompok Mina Loka Jaya mendapat keuntungan bersih sekitar Rp6 juta dari tiga kolam yang ada.

“Agar hasil panen lebih maksimal, kami berharap ada aliran listrik hingga ke areal tambak udang agar bisa menggerakkan pompa dan kincir yang selama ini digerakkan mesin diesel,” ujarnya.

Selajn itu, para petambak udang di Desa Ketawangrejo juga meminta pemerintah memperbaiki akses jalan menuju ke areal tambak agar hasil panen bisa mudah diangkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya