Jateng
Sabtu, 20 Januari 2024 - 19:48 WIB

Buka Layanan Paspor Simpatik, Imigrasi Jateng Waspadai Perdagangan Orang

Ria Aldila Putri  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Layanan Paspor Simpatik oleh Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di Gedung Weeskamer, Kota Lama, Semarang pada Sabtu 20/1/2024 (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melakukan pengawasan terhadap ratusan pemohon ratusan pemohon dalam program Layanan Paspor Simpatik. 

Meski melayani ratusan masyarakat dalam 1 waktu, pengawasan tetap dilakukan secata mendetail untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan, salah satunya perdagangan orang.

Advertisement

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM) Jawa Tengah, Is Edy Eko Putranto mengatakan, dalam layanan paspor simpatik kali ini, pihaknya akan melayani 740 paspor. Pembuatan paspor pun dipusatkan di Gedung Weeskamer, Kota Lama, Semarang

“Kami mengalokasikan kuota sebanyak 740 kuota, dalam 1 hari. Terbesar di Jateng. Diikuti semua kantor imigrasi di bawah kanwil Kemenkumham Jateng. Ada 6 kantor imigrasi yaitu Surakarta, Wonosobo, Cilacap dan Pemalang,” katanya saat meninjau layanan paspor simpatik, Sabtu (20/1/2024).

Ia menjelaskan, layanan paspor simpatik baru kali ini digelar di Jateng. Namun, ke depan akan digelar kembali di kota yang berbeda agar masyarakat bisa membuat paspor saat hari libur kerja.

Advertisement

“Ini kali pertama di Jateng, target ke depan dua bulan sekali dan akan dilaksanakan saat hari hari libur. Harapan saya momen ini bisa dimanfaatkan, sehingga tidak menutup kemungkinan seseorang yang kerja di hari kerja bisa tetap mengajukan permohonan melalui paspor simpatik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kanim Kelas I TPI Semarang Guntur Sahat Hamonangan menegaskan, pengawasan terhadap pemohon paspor tetap dilakukan secara ketat. Hal ini untuk menghindari pemakaian paspor untuk tindak pidana seperti, tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

“Kami tetap melakukan pengawasan seperti biasa. Pemohon ada wawancara agar kita tahu tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Advertisement

Nantinya, paspor yang sudah jadi bisa diambil di Kantor Imigrasi Semarang. Guntur juga menyebut, dalam layanan paspor simpatik ini, kuota terbanyak digunakan oleh warga Semarang.

“Paling banyak Semarang, nanti bisa diambil di kantor Imigrasi Semarang, kecuali by request antar ke mana,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif