Solopos.com, PEKALONGAN — Bukit Pawuluhan merupakan sebuah wisata alam yang terletak di Desa Gembong, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Wisata alam yang satu ini tengah menjelma menjadi primadona bagi pencinta alam.
Di tengah berbagai pembatasan kegiatan dan protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19, Bukit Pawuluhan pernah ramai menjadi pelarian sempurna untuk mengobati kerinduan akan kesegaran dan kesejukan alam.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Lanskap pemandangan alam yang dilihat dari ketinggian 1.176 mdpl menjadi bintang utama pada destinasi wisata yang satu ini. Seolah menjadi magnet bagi para wisatawan, Bukit Pawuluhan mengundang para wisatawan untuk camping dan merasakan magisnya momen terbit dan terbenamnya matahari dari ketinggian.
Antusiasme dari para pengunjung yang telah mengunjungi Bukit Pawuluhan turut memperkuat popularitasnya. Dari kekuatan media sosial, unggahan para wisatawan ini menjadikan semakin banyak orang yang penasaran ingin menjajal pengalaman camping.
Pandangan luas hamparan alam dihiasi dengan langit dan gugusan bukit yang menghijau menjadi salah satu keindahan yang dinanti di sini. Selain itu, wisatawan juga akan menatap perputaran rotasi bumi dengan perubahan langit yang bergradasi warna dari pergantian sore ke malam hingga malam ke pagi.
Lantaran letaknya di ketinggian, wisatawan akan dibuat takjub perasaan seperti berpijak di atas awan karena lautan awan yang menghiasi Bukit Pawuluhan.
Bukit Pawuluhan dengan panggung alaminya bisa Anda nikmati bersama dengan sahabat maupun keluarga. Di bukit ini, bisa jadi kesempatan emas untuk wisatawan memperkuat koneksi dengan manusia dan alam.
Selain mendapatkan keindahan alam, wisatawan juga memungkinkan untuk mendapat teman baru karena di sepanjang bukit ini akan diramaikan oleh wisatawan-wisatawan lain yang datang.
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung, diharap hati-hati, ya! Pastikan Anda memeriksa prakiraan cuaca.
Untuk mencapai ke titik lokasi, wisatawan akan dihadapkan dengan medan perjalanan yang berkelok dan menukik. Terlebih lagi cuaca hujan melanda dan setelah turunnya hujan, medan yang ditapaki wisatawan berubah tak hanya menjadi berkelok dan menukik, namun juga medan yang licin dan tanah yang lunak berair.
Namun tak perlu khawatir, Bukit Pawuluhan memberikan kesempatan yang luar biasa untuk merasakan keindahan alam dengan cara yang unik. Dengan pesona matahari, langit yang indah, dan pengalaman berkemah yang berkesan, destinasi ini mengajarkan kita tentang keindahan alam yang perlu dijaga dan diapresiasi dengan baik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
