SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas gudang beras Bulog. (JIBI/Harian Jogja/Antara).
Perum Bulog Jateng mengaku menyimpan 198.612 ton di gudang milik Perum Bulog Divre Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jawa Tengah menjamin 198.612 ton stok beras di gudang milik Perum Bulog Divre Jateng mampu untuk memenuhi kebutuhan selama lima bulan ke depan, sampai November 2016.
“Stok beras 198.612 ton tersimpan di 44 gudang dan cukup memenuhi kebutuhan penyaluran raskin, cadangan beras pemerintah serta penyaluran rutin lainnya,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jawa Tengah (Jateng), Usep Karyana rilis kesiapan Bulog pada bulan Ramadan dan Lebaran 2016.
Menurut dia, stok tersebut merupakan sisa hasil pengadaan gabah/beras hasil produksi petani di Jateng mencapai 276.999 ton atau 54,85% dari 505.000 ton target pengadaan 2016. “Dari pengadaan sebanyak 276.999 ton telah disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan raskin/restra pada Maret-Juni 2016,” ujarnya.
Untuk mengatasi meningkatnya permintaan beras ke pasar umum pada Ramadan dan Lebaran 2016, sambung Usep, pihaknya dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan pemerintah kabupaten/kota mulai melaksanakan percepatan penyaluran raskin/rastra alokasi Juli 2016.
Alokasi beras untuk rakyat miskin (raskin)/beras untuk keluarga sejahtera restra di Jateng setiap bulannya sebanyak 37.232.355 kg. “Percepatan penyaluran raskin/rastra ini diharapkan dapat mengurangi permintaan beras ke pasaran umum oleh 2.482.157 rumah tangga sasaran penerima manfaat [RST-PM],” harapnya.
Usep menambahkan untuk kegiatan operasi pasar menggunakan cadangan beras pemerintah saat ini masih dalam proses kordinasi antara Perum Bulog dengan 35 bupati/wali kota. “Sampai sekarang belum ada bupati/wali kota yang mengajukan permintaan operasi pasar beras kepada Perum Bulog di tingkat Subdivre,” ungkapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya