Jateng
Selasa, 25 Oktober 2016 - 08:50 WIB

BUM-Des di Jateng Tinggal 1.321 Unit

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Klaten, Umbul Ponggok, BUMDesa Tirta Mandiri, snorkeling, (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

BUM-Des diyakini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Tengah bakal menyejahterakan masyarakat desa.

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Tengah mendorong setiap pemerintah daerah di provinsi ini mempunyai badan usaha milik desa (BUM-Des) sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Advertisement

“Hal tersebut bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Jateng,” kata Kepala Bapermades Jateng Tavip Supriyanto di Semarang, Kamis (20/10/2016).

Ia mengungkapkan bahwa dari 7.809 desa di Jateng, tercatat ada1.700 BUM-Des, namun setelah diverifikasi ternyata hanya ada 1.321 BUM-Des yang masih eksis. BUM-Des yang aktif saat ini antara lain bergerak di bidang simpan pinjam, pengambangan desa wisata, pengelolaan air bersih, dan jasa pembayaran listrik.

Menurut dia, pendirian BUM-Des di sejumlah desa menemui bebarapa kendala seperti ada desa yang hanya bersemangat mendirikan saja, tanpa mengetahui potensi usaha apa yang akan dikembangkan. “Terhadap daerah yang seperti itu, saya berharap potensi-potensi yang ada di desanya diketahui dulu, baru membuat BUM-Des agar hasilnya bisa optimal,” ujarnya.

Advertisement

Tavip menyebutkan bahwa Bapermades Jateng akan memberikan bantuan melalui bantuan keuangan sebesar Rp40 juta untuk masing-masing BUM-Des yang sudah terverifikasi. Selain itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan mengarahkan alokasi dana desa untuk pemberdayaan masyarakat desa dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BUM Des Pemerintah Desa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif