Jateng
Rabu, 12 April 2023 - 19:23 WIB

Bundengan, Alat Musik Para Penggembala Bebek dari Wonosobo yang Kian Langka

Novi Tyas Anggraini  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alat musik Bundengan Wonosobo. (Istimewa/wikipedia.com)

Solopos.com, WONOSOBO — Bundengan merupakan alat musik tradisional Wonosobo. Semula, alat musik ini sempat dikenal dengan sebutan kowangan.

Bundengan memiliki bentuk yang unik, menyerupai sebuah perisai besar dengan berbahan dasar anyaman bambu, ijuk, dan senar. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan bunyi yang dapat disesuaikan dengan suara gamelan.

Advertisement

Melansir dari kotakreatif.kemenparekraf.go.id, keberadaan alat musik bundengan sudah ada sejak abad ke-12. Dulu, alat musik ini disebut kowangan, yaitu sebuah tudung besar yang dipakai para penggembala bebek untuk melindungi kepala dan tubuh mereka dari cuaca panas maupun hujan.

Hingga kemudian berkembang menjadi bundengan dengan penambahan ijuk yang disusun secara vertikal dan horizontal. Ijuk kemudian diganti dengan senar raket dan diberi tambahan tiga inggis (bilah bambu). Cara memainkan bundengan, yakni dipetik senarnya dan disentil lapisan inggis-nya.

Bundengan menghasilkan alunan nada seperti seperangkat alat gamelan. Ragam bunyi yang dihasilkan bisa menyerupai suara kendang, suara ciblon, suara bem serta perangkat gamelan lainnya.

Advertisement

Diduga pembuat Bundengan terinsipirasi oleh gaung gamelan yang memang pada saat itu lebih banyak dimainkan di kerajaan atau di rumah-rumah bangsawan.

Setelah itu, bundengan semakin berkembang di Wonosobo sebagai alat musik pengiring seni pertunjukan, seperti tari kuda kepang dan lengger. Diketahui, pembuat alat musik bundengan adalah Barnawi. Ia sekaligus menjadi pemain alat musik bundengan saat itu.

Namun sayangnya, saat ini tidak banyak warga yang bisa membuat dan memainkan bundengan. Mungkin karena proses pembuatan dan belajarnya yang cukup sulit serta membutuhkan kesabaran.

Advertisement

Berangkat dari keprihatinan tersebut, muncul beberapa tokoh seni pertunjukan yang berinisiatif mulai mengenalkan dan melestarikan bundengan kepada masyarakat agar tetap bertahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif