SOLOPOS.COM - Buntil talas khas Magelang. (Istimewa/borobudurnews.com)

Solopos.com, MAGELANG — Buntil merupakan salah satu makanan tradisional yang terkenal di Pulau Jawa. Magelang hadir sebagai daerah yang masih mempertahankan masakan tradisional ini.

Buntil pada umumnya dibungkus dengan daun pepaya atau daun singkong. Berbeda dengan buntil khas daerah Magelang, Jawa Tengah ini yang menggunakan bungkusan daun lumbu atau sering disebut daun talas dan disajikan dengan santan yang pedas.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Melansir dari beritamagelang.id, istilah buntil berasal dari kata until-untul dalam bahasa Jawa, yang berarti bungkusan yang diuntil-until (diikat-ikat). Hal itu dikarenakan dari segi tampilan makanan ini terlihat seperti bungkusan yang diikat.

Untuk isian buntil Magelang biasanya berisi kelapa parut, biji petai, ikan teri atau bisa juga diganti udang asin. Sebelum dibungkus, bahan isian tersebut harus dimasak sayur terlebih dahulu bersama bumbu yang terdiri dari bawang, garam, cabe rawit, daun salam, kunyit, dan laos.

Setelah itu, dibentuk bulat-bulat berukuran sekepal tangan. Baru kemudian dibungkus menggunakan lembaran daun lumbu dan dimasak lagi dengan bumbu cabai dan rempah lainnya. Jika sudah matang, isian buntil akan berwarna kemerahan.

Dari segi rasa, jika dibandingkan dengan buntil daun pepaya yang warnanya lebih hijau dan rasanya terdapat rasa pahit khas daun pepaya.

Buntil lumbu lebih lembut dan gurih, aromanya juga lebih khas. Keduanya sama-sama enak, dan untuk rasa memang tergantung pada selera lidah masing-masing.

Untuk penyajiannya, buntil lumbu disajikan bersama kuah santannya. Bisa juga dinikmati bersama nasi hangat dan lauk kriuk seperti rempeyek. Dinikmati tanpa lauk juga sudah enak karena bumbu kuahnya sudah meresap dalam isian buntilnya.

Meskipun hanya berbahan daun lumbu, masakan tradisional ini nyatanya masih mampu bertahan dari dulu hingga sekarang. Para pecinta masakan tradisional satu ini pun tak pernah surut meski bersaing dengan makanan baru yang jauh lebih modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya