Solopos.com, UNGARAN — Polisi memeriksa sejumlah saksi buntut terjadinya tawuran antarpelajar di Jalan Raya Ampel-Simo, tepatnya di Dusun Pareng, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang Kamis (31/8/2023) malam. Aksi tawuran itu mengakibatkan seorang pelajar berinisial AK, 17, meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, Polres Semarang sedang menyelidiki kejadian tersebut.
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
“Kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu. Saat ini, Polsek Kaliwungu sedang memeriksa sejumlah saksi dari pihak masyarakat di sekitar kejadian [termasuk berkoordinasi dengan perangkat desa Kaliwungu],” terang Kapolres, Jumat (1/9/2023).
Atas kejadian itu, Kapolres Semarang AKBP Oka mengimbau kepada para orang tua, terutama yang duduk di bangku sekolah tingkat pertama (SMP/MTs sederajat) hingga tingkat menengah atas (SMA/SMK sederajat).
Para orang tua diminta untuk memberikan kontrol pengawasan yang ekstra kepada putra-putrinya. Bilamana bepergian dilakukan pengontrolan perihal rekan bermain atau kelompok bermainnya.
“Selain pihak sekolahan, peran orang tua di luar jam belajar mengajar di sekolahan sangatlah penting. Lakukan kontrol maupun pengawasan ekstra, baik setelah jam sekolah maupun di luar jam sekolah/libur,” kata Kapolres.
Sebelumnya diberitakan Solopos.com, aksi tawuran antarkelompok pelajar terjadi di Jalan Raya Ampel-Simo, tepatnya di Dusun Pareng, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Kamis (31/8/2023) malam.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu membuat salah seorang pelajar meninggal dunia. Berdasarkan foto yang beredar, pelajar yang meninggal tersebut mengalami luka di bagian kepala.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
