SOLOPOS.COM - Korban percobaan bunuh diri, Tukiman, tergeletak di instalasi ruang perawatan unit gawat darurat (UGD) RS DKT dr. Asmir, Kota Salatiga, Selasa (3/5/2016) sore. Ia dirawat setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Bunuh diri Salatiga, percobaannya dilakukan pasangan suami istri dengan cara membakar diri.

Semarangpos.com, SALATIGA – Entah setan apa yang merasuki pasangan suami istri, Tukiman, 51 dan Sumiyatun, 50, warga Jl. Singojayan RT 001/RW 001, Desa Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Di siang hari bolong, Selasa (3/5/2016), keduanya nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Belum diketahu apa penyebab perbuatan nekat kedua suami istri itu. Meski demikian, kedua diduga melakukan perbuatan itu karena terlibat pertengkaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com di lokasi kejadian, aksi pasutri ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Tak ada yang mengetahui secara pasti siapa yang lebih dulu menyulutkan api ke tubuh masing-masing.

Warga sekitar mengetahui kejadian itu setelah mendengar teriakan Tukiman yang kepanasan dan ke luar rumah dengan cara memecah kaca jendela. “Kami datang setelah mendengar teriakan Pak Tukimin. Saat itu, api sudah membakar sekujur tubuhnya dan kami padamkan dengan air,” ujar tetangga korban yang juga merupakan ketua RT setempat, Suparman, 51, saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi kejadian.

Suparman menambahkan setelah berhasil memadamkan api di tubuh Tukiman, warga kemudian mendobrak pintu kamar yang di dalamnya terdapat istri Tukiman, Sumiyatun. Istri Tukiman juga dalam kondisi terbakar. Saat kejadian, Suparman mengaku mencium bau bensin.

Parah
Oleh warga, pasangan suami istri ini kemudian dibawa ke RS DKT dr. Asmir yang jaraknya hanya berkisar 2 km dari rumah korban. Namun, karena luka bakarnya sangat serius, kedua korban langsung dirujuk ke RS dr. Kariadi, Semarang.

Tukiman mengalami luka bakar cukup parah mencapai 99 persen. Sementara, istrinya mengalami luka bakar mencapai 85%.

Kapolsek Tingkir Kompol Harry Sutadi yang ditemui di kantornya memperkirakan kejadian ini terjadi akibat perselisihan antara kedua korban. Meski demikian, ia belum berani memastikan.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, tetapi informasi yang kami peroleh sementara, perbuatan nekat ini diduga karena keduanya terlibat permasalahan rumah tangga,” jelas Harry.

Harry menambahkan dari catatan Polsek Tingkir, percobaan bunuh diri ini bukan kali pertama dilakukan oleh Tukiman. Sekitar tiga tahun lalu, Tukiman juga pernah mencoba melakukan tindakan serupa tapi berhasil digagalkan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya